Sukses

Indonesia Uji Coba Pengangkutan Logistik Pakai Drone

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa pilot project pertama yang akan dilakukan adalah distribusi logistik obat-obatan.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan asal Amerika menawari Indonesia teknologi baru berupa pengangkutan logistik dengan menggunakan drone.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa pilot project pertama yang akan dilakukan adalah distribusi logistik obat-obatan.

"(Perusahaan) dari Amerika. Bank dunia yang ngasih rekomendasi untuk membantu masalah angkut masalah mortaliti masalah kesehatan. Jadi nanti kalau drop darah, vaksin di daerah - daerah terpencil dipercepat dan cost-nya lebih murah," kata Menko Luhut di kantornya, Selasa (14/8/2018).

Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita Farid Moeloek mengungkapkan bahwa tawaran tersebut akan mulai diujicobakan minggu depan. Drone tersebut bisa menempuh jarak hingga 75 Km.

"Jadi drone bukan cuma buat foto-foto, soalnya saya pikir gitu, ternyata enggak. Jadi barangnya itu kurang lebih nggak begitu besar nah bisa 2,2 kg," ujarnya

Uji coba pertama kali akan dilakukan di daerah dengan jalur distribusi yang sulit seperti Papua dan Maluku atau daerah kepulauan.

"Misalnya dia perlu darah untuk orang melahirkan itu dikirim pakai drone jadi darah itu akan dikirim lebih cepet sampai, jadi efektif pengiriman lebih cepat dengan drone ini. Walaupun nggak mungkin langsung nurunin angka kematian ibu, kita lihat bahwa ini efektif enggak sih karena alatnya drone itu besar tapi bisa ditenteng. Tapi alatnya untuk melepasnya itu kita lagi setting dulu," kata Menkes Nila yang berafiliasi dengan Kemenko PMK tersebut.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

2 dari 2 halaman

Angkutan Logistik Lain

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan ke depannya drone tersebut bisa digunakan untuk mengangkut logistik lain.

"Ini ada distribusi yang baik menggunakan drone untuk distribusi obat. Ini juga bisa untuk logistik untuk barang-barang tertentu. Pertama kali pilot project kita gunakan untuk distribusi obat," ujarnya.

Dia menjelaskan, distribusi obat dipilih sebagai pilot project karena dinilai merupakan hal yang paling penting dan penyaluran obat di daerah selama ini masih sering terkendala. Setelah uji coba, teknologi ini diperkirakan akan diluncurkan Oktober mendatang. "Oktober mungkin bisa jalan," dia menandaskan.

 

Video Terkini