Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Wakapolri Komjen Polisi Syafruddin menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Hal ini menyusul pemunduran diri Asman Abnur dari jabatan tersebut.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan, tidak ada alasan khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih nama Syafruddin untuk menduduki jabatan orang nomor 1 di Kementerian PANRB.
Advertisement
Baca Juga
"Tidak ada yang spesial, hanya kemampuannya saja yang dianggap capable," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Syafruddin dinilai sebagai orang yang tepat untuk melaksanakan program reformasi birokrasi dijalankan pemerintah saat ini. Sebab, selama di kepolisian, Syafruddin telah menduduki berbagai jabatan penting.
"Saya pikir dia bisa kerja saja, latar belakangnya ini kan reformasi birokrasi, dia sudah terbiasa di bidang macam-macam, sudah ditugaskan di instansi polisi. Dia kan sekarang sedang atur dan mengkoordinasikan Asian Games. Dia punya kemampuan lah," jelas dia.
Syafruddin diharapkan mampu bekerja secara maksimal dalam melanjutkan program reformasi birokrasi hingga akhir masa Kabinet Kerja di 2019.
"Jadi ini hanya sementara sampai kabinet yang akan datang saja. Sampai sisa akhir kabinet ini," tandas dia.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Komjen Syafruddin, Jenderal Eks Ajudan JK di Pusat Reformasi Birokrasi
Wakapolri Komjen Syafruddin akan menduduki jabatan baru. Ia ditunjuk Presiden Jokowi menjabat Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Syafruddin akan dilantik pagi ini, Rabu (15/8/2018) di Istana Negara. Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 12 April 1961 ini merupakan lulusan AKABRI angkatan 1985.
Pada 2004, ia menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selanjutnya, Syafruddin menduduki sejumlah jabatan strategis di Polri.
Ia pernah menjadi Kapolda Kalimantan Selatan lalu Kepala Divisi Porfesi dan Pengamanan Polri. Syafruddin memperoleh bintang tiga saat menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian pada April 2015.
Saat Wakapolri Komjen Budi Gunawan digeser menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), gerbong di Polri bergerak. Posisi Sayfruddin terkerek naik.
Ia didapuk menjadi orang kedua di Polri, mendampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Saat menjadi Wakapolri, Syafruddin dikenal sebagai jenderal dengan beragam tugas.
Selain menjadi Wakapolri, Syafruddin juga ditunjuk Jusuf Kalla sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia. Ia juga diangkat menjadi Chef de Mission (CdM) Asian Games 2018.
Hanya 10 hari menjelang Asian Games dimulai, Jokowi menunjuknya sebagai Menteri PANRB. Ia akan menggantikan Asman Abnur, yang mengundurkan diri lantaran tak enak hati berada di kabinet.
Partai Amanat Nasional (PAN) yang menanungi Asman memutuskan tak mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Posisi Syafruddin akan diganti Irjen Idham Aziz, yang sebelumnya menjabat Kapolda Metro Jaya.
Advertisement