Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pelamar sistem seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 nanti diperkirakan bisa membludak hingga 10 juta pendaftar. Jika menilik sistem perekrutan tahun-tahun sebelumnya, server acapkali kelebihan beban akibat jumlah pendaftar yang menumpuk pada satu waktu.
Menanggulangi hal tersebut, Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, BKN telah menyiapkan berbagai jurus demi mengantisipasi kendala serupa terulang.
"Ada beberapa yang sudah kami siapkan. Kami sudah lakukan penetration test, load test, dan sebagainya. Kemudian kami punya belasan server yang fail safe. Jadi kalau server yang satu gagal, masih terselamatkan karena ada barisan server-server lain," Jabar dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, BKN telah menyediakan disaster recovery center di tempat lain bilamana dalam satu kesempatan server milik BKN sedang mengalami hambatan.
BKN, sebutnya, juga telah bekerjasama dengan tim besar Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) yang berisi banyak tenaga ahli di bidangnya, seperti dari Badan Siber dan Sandi Negara (BBSN), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), beberapa perguruan tinggi, hingga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk proses audit trail.
"Satu lagi, kita juga bekerjasama dengan Kemenkonifo (Kementerian Komunikasi dan Informatika). Mereka menyiapkan bantuan-bantuan, baik infrastruktur dan lain-lain," tambahnya.
Ketika tahap pendaftaran nanti, ia melanjutkan, bantuan turut disalurkan PT Telkom Indonesia (Persero) untuk menjamin besaran bandwith tidak terkurangi dari yang sudah disepakati.
"Kami yakin, (sistem seleksi CPNS 2018) lebih baik dari tahun yang lalu. Mudah-mudahan tidak ada orang yang iseng, karena ini untuk negara dan menyangkut nasib jutaan orang. Kalau mau iseng, orang itu benar-benar patut dihukum," tegas dia.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Seleksi CPNS 2018 Bakal Berstandar Internasional
Sebelumnya, Ridwan juga menyampaikan bahwa Sistem seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 (CPNS 2018) yang dikelola BKN kini dipersiapkan berstandar internasional agar mempermudah pelamar mulai dari fase pendaftaran.
BKN beserta tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) hingga detik ini masih terus berupaya untuk melancarkan jalannya proses penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun ini.
"Saat ini Panselnas masih terus bekerja. Selain (mengurusi) administratif juga teknis. Contohnya, Kamis (9/8/2018) siang lalu BKN kedatangan tim audit teknologi dan Quality insurance dari Panselnas," terang dia kepada Liputan6.com.
BACA JUGA
Berbagai tahapan teknis semisal uji coba live portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) milik BKN hingga rekayasa praktik tes berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT) turut dilakukan pada saat itu.
Menurutnya, langkah tersebut dibuat agar proses penerimaan CPNS tahun ini dapat lancar dan berstandar internasional.
"Prinsipnya, semua aplikasi yang mendukung kegiatan penerimaan CPNS ini memang harus diaudit dan harus comply terhadap standar-standar internasional, demi memastikan semua aplikasi itu bisa berjalan normal pada waktunya," ungkapnya.
Ridwan menambahkan, dalam 1-2 hari ke depan tim Panselnas akan mendapat kepastian dari tim audit teknologi terkait kesiapan aplikasi jelang digelarnya CPNS 2018.
"Mereka akan menerima masukan, apakah pada aplikasi ada bolong atau backdoor dan sebagainya yang harus segera ditambal, sebelum pada saatnya nanti aplikasi ini bisa digunakan," tandasnya.
Advertisement