Liputan6.com, Jakarta - Wajah Labuan Bajo sebagai salah satu tujuan wisata unggulan di Indonesia kini semakin rapi dan lengkap sarana dan prasarana.
Hal ini berkat ada kegiatan Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).Â
Master plan atau development plan KSPN disusun oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), kemudian dilanjutkan dengan rencana teknis terinci (Detailed Engineering Design/DED) dan pelaksanaan fisik oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.Â
Advertisement
Baca Juga
Penataan kawasan dilakukan dengan menyediakan sarana dan prasarana pendukung antara lain pembangunan trotoar di Jalan Soekarno Hatta, pusat wisata kuliner dan ruang terbuka hijau di Kampung Ujung, serta street furniture dan jembatan di Promenade Kampung Air.
"Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Senin (20/8/2018).
Semakin lengkapnya sarana dan prasarana di daerah penyangga (buffer zone) sebagai bagian tourist management. Jadi sebelum menuju Pulau Rinca dan Pulau Komodo, wisatawan dapat menikmati Kampung Ujung dan Kampung Air di Labuan Bajo sehingga wisatawan bisa tinggal lebih lama.Â
Â
Salah satunya adalah penataan kawasan wisata kuliner Kampung Ujung. Kini deretan tenda penjual makanan lebih tertata dengan desain tenda baru berwarna putih.
Wisatawan dapat menikmati beragam olahan seafood di tepi laut dengan tenda-tenda yang bisa menjadi spot untuk swafoto.
Anggaran kegiatan penataan KSPN Labuan Bajo senilai Rp 40,35 miliar dan ditargetkan akan rampung 15 Desember 2018 mendatang. Kemajuan fisik kini sudah mencapai 66,70 persen dan penyerapan anggaran sudah 58,32 persen.Â
KSPN Labuan Bajo merupakan satu dari 11 KSPN yang dikembangkan Pemerintah sebagai Bali Baru untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan 20 juta orang pada 2019.
Semakin tumbuhnya sektor wisata diharapkan akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan sekitar.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Polisi Pariwisata Bakal Dibentuk di Labuan Bajo, Apa Tugasnya?
Sebelumnya, Kapolres Manggarai Barat (Mabar), AKBP Julisa Kusuma Wardana akan membentuk Polisi Pariwisata untuk mengawasi wisatawan lokal atau mancanegara berkunjung ke Labuan Bajo, Kabupaten Mabar, NTT. Saat ini, Mapolres Mabar tengah menyusun telaah pengadaan Polisi Pariwisata.
"Itu sangat urgent (mendesak) karena Manggarai Barat adalah daerah wisata. Jadi mutlak perlu Polisi Pariwisata," ucap Kapolres AKBP, Julisa, Kamis, 12 Juli 2018.
Hanya saja, ia mengakui masih kekurangan personel dan penambahan peralatan. "Masih dalam telaah, yang jelas saya sudah imbau ke anggota saya untuk bisa berperan sesuai kondisi wisata di Mabar," imbuhnya.
Menurut Julisa, Polisi Pariwisata ini akan ditempatkan di berbagai destinasi pariwisata yang dianggap rawan. Serta, rentan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Hal ini sekaligus menjawab tuntutan masyarakat terhadap peran polisi. Tak hanya pada penegakan hukum belaka, tapi juga memainkan peran sebagai perlindungan, pelayanan, dan pengayoman.
"Kehadiran Polisi Pariwisata diharapkan menambah kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo," kata dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement