Sukses

Gempa Kembali Guncang Lombok, PLN Fokus Normalkan Sistem

Untuk sistem Sumbawa, pasokan listrik berangsur pulih untuk beberapa daerah di Taliwang Kota, Utan, dan juga Gontar.

Liputan6.com, Jakarta - Lombok kembali diguncang gempa dengan magnitudo 7.0 pada hari Minggu kemarin. Gempa yang berlanjut dengan beberapa kali gempa susulan tersebut berdampak signifikan dan menyebabkan sistem kelistrikan Lombok padam.

Gempa juga dirasakan hingga pulau Sumbawa. Sistem kelistrikan Sumbawa mengalami pemadaman sebesar 17 persen dari total keseluruhan. Beberapa daerah di Sumbawa yang harus dipadamkan antara lain seluruh wilayah Alas, sebagian Taliwang yaitu di daerah pelabuhan Poto Tano.

"Efek dari gempa kali ini juga berdampak pada sistem kelistrikan Lombok. Beberapa pembangkit harus kami lakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya. Untuk penormalan jaringan, seluruh petugas PLN kami kerahkan supaya listrik segera menyala di rumah masyarakat," tutur General Manager PLN Wilayah NTB Rudi Purnomoloka, Senin (20/8/2018).

Rudi menambahkan, proses pemulihan sistem hingga pukul 10:30 WITA ini telah mencapai 86 persen dari total sistem kelistrikan Lombok. Beberapa daerah yang sudah menyala antara lain Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, sebagian Kabupaten Lombok Timur dan sebagian Kabupaten Lombok Tengah.

Lebih lanjut, Rudi menyatakan untuk sistem Sumbawa, pasokan listrik berangsur pulih untuk beberapa daerah di Taliwang Kota, Utan, dan juga Gontar.

"Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat NTB supaya proses pemulihan dapat berjalan lancar. Segera laporkan apabila ada kondisi yang berbahaya bagi masyarakat sekitar," tandas Rudi.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pelabuhan Kayangan Lombok Timur Rusak Berat Akibat Gempa

Gempa kembali terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada Minggu (19/8/2018) malam pukul 21.56 WIB, terjadi gempa berkekuatan Magnitudo 7, di 30 kilometer (km) arah timur laut Lombok Timur, dengan kedalaman 10 km.

Dalam jangka waktu kurang dari 1 jam berikutnya, tiga gempa susulan kembali menerjang dengan kekuatan bervariasi antara Magnitudo 5,0 hingga 5,8.

Gempa ini tidak berpotensi tsunami, meski dapat dirasakan kuat getarannya di beberapa kota dan kabupaten sekitar lokasi kejadian.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menyatakan bahwa akibat gempa ini Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur mengalami rusak berat.

“Akibat gempa semalam, Pelabuhan Kayangan rusak berat dan tidak dapat difungsikan untuk sementara waktu,” ujar dia, Senin (20/8/2018).

Budi menyatakan, kerusakan infrastruktur dan fasilitas Pelabuhan Kayangan Lombok Timur meliputi causeway dan trestle di dermaga 2 mengalami penurunan dan dalam keadaan retak.

Selain itu, lapangan parkir yang berada dekat dermaga 1 mengalami retak sebagian.

“Setelah kejadian gempa petugas yang ada di pelabuhan meninggalkan lokasi dan listrik dalam keadaan dipadamkan. Oleh karena itu, sejak gempa terjadi tadi malam tidak ada layanan pelayaran di Pelabuhan Kayangan,” kata dia saat memberikan keterangan mengenai kondisi terkini di Pelabuhan Kayangan.

Untuk sementara, kegiatan di Pelabuhan Kayangan hanya sebatas bongkar muatan dari Pelabuhan Poto Tano.

“Karena masih ada guncangan kecil akibat gempa yang masih terasa pagi ini, maka kami akan tetap memantau kondisi terkini di lokasi gempa dan Pelabuhan Kayangan. Semoga kerusakan yang ada dapat segera diperbaiki dan dapat beroperasi dengan normal kembali,” tutur Budi.

Dia berharap kondisi di Pelabuhan Kayangan maupun lokasi terdampak gempa lainnya segera pulih dan membaik.