Sukses

6 Alasan Kenapa Kamu Selalu Gagal Wawancara Kerja

Pernah berpikir kenapa sampai sekarang kamu masih menganggur dan selalu gagal wawancara kerja?

Liputan6.com, Jakarta Pernah berpikir kenapa sampai sekarang kamu masih menganggur? Apakah kamu berharap perusahaan akan lebih terbuka tentang alasan kenapa mereka memilih orang lain dibandingkan dengan kamu?

Mungkin jika perusahaan jujur kamu tidak akan menerima alasannya, tetapi jika kamu tidak tahu kelemahanmu pada saat wawancara kerja, bagaimana kamu bisa memperbaiki diri untuk wawancara kerja berikutnya?

Menunjuk pada kesalahan orang secara langsung bukanlah pekerjaan yang menyenangkan, mungkin itu alasannya kenapa HRD perusahaan tidak menyampaikan kabar buruk kepada para kandidat.

Untuk membantu kalian, JobStreet.com telah mengumpulkan 6 alasan kamu selalu gagal wawancara kerja, yang mungkin akan membantu kalian mengevaluasi diri, dan apa yang harus dihindari saat wawancara kerja berlangsung:

1. Kalian bukan kandidat yang tepat untuk lowongan kerja tersebut

Mudah bagi kita untuk terlihat profesional dan siap bekerja dari sebuah kertas (maka dari itu resume/cv yang bagus itu penting), tetapi bagaimana kamu merepresentasikan dirimu dan mengungkap ide yang ada di kepalamu saat wawancara kerja akan memberi gambaran kepada HRD apakah kamu adalah kandidat yang tepat untuk perusahaan. 

Salah satu hal yang bisa kalian kontrol adalah jenis lowongan kerja yang kalian lamar. Untuk meminimalisir ketidakcocokan pekerjaan ke depannya, kalian bisa riset tahu terlebih dahulu tentang pekerjaan yang akan kalian lamar, apakah pekerjaan atau perusahaan itu mempunyai sesuatu yang kalian incar, seperti apakah budaya perusahaan cocok dengan kalian, atau apakah ada training yang bagus untuk karier kalian ke depannya.  

 

2 dari 6 halaman

2. Kurang chemistry dengan HRD perusahaan

Merupakan suatu hal yang biasa jika kamu lebih menyukai orang yang mempunyai kesamaan denganmu dibandingkan yang tidak. Sederhananya, kalian pasti menyukai seseorang yang mempunyai hobi yang sama seperti game atau sepakbola.

Lalu bagaimana caranya membuat chemistry dengan pewawancara/HRD? Ketika mempersiapkan sebuah wawancara kerja, penelitianmu tidak harus terhenti pada perusahaan dan pekerjaan tersebut. Semakin kamu mengetahui orang yang kamu wawancara, semakin tinggi kesempatan kamu akan ‘connect’ terhadap orang tersebut.

Cari tahu siapa yang akan mewawancaraimu. Dari situ kamu bisa menginvestigasi melalui media sosial mereka, atau kamu bisa bertanya teman-teman mu yang sedang atau pernah bekerja bersama mereka.

 

3 dari 6 halaman

3. Kamu tidak diterima karena ada ‘rekomendasi internal’ untuk posisi tersebut

Jika memang ada kandidat yang direkomendasikan oleh karyawan suatu perusahaan biasanya kandidat tersebut akan dipilih oleh perusahaan, hal itu akan membuat mereka merasa lebih aman daripada harus merekrut orang yang sama sekali belum dikenal.

Tapi jangan khawatir, kalian bisa mengatasi itu dengan memperluas jaringan, siapa tahu kalian mempunyai teman atau saudara yang bekerja di perusahaan yang kalian incar, dan mereka bisa membantu kalian mendapatkan pekerjaan di perusahaan tersebut.

 

4 dari 6 halaman

4. Anda seperti tidak akan bertahan lama di suatu perusahaan

Memang berpindah pekerjaan menjadi sebuah kebudayaan baru di dalam bekerja sekarang, namun kelemahan dari terlalu sering pindah kerja adalah kamu terlihat tidak akan bertahan lama disuatu perusahaan.

Kamu perlu untuk menjelaskan apa alasan di balik itu semua, jika di resume-mu terdapat sejarah berganti pekerjaan seperti itu.

5 dari 6 halaman

5. Kamu berusaha terlalu keras

Mempromosikan diri sendiri adalah sebuah skill. Melakukan itu membutuhkan rasa percaya diri, kemahiran, dan pertimbangan untuk memastikan bahwa kamu tidak melakukan itu dengan sangat percaya diri dan semua yang kamu bicarakan hanya tentang dirimu.

Perlu adanya keseimbangan antara mempromosikan diri sendiri dan tunjukan kamu mau belajar dari orang-orang yang ada di sekitarmu.

6 dari 6 halaman

6. Terlalu banyak kesalahan ketika wawancara kerja

Namanya juga manusia, bisa saja melakukan kesalahan ketika kita gugup apalagi jika sedang wawancara kerja. Bagaimanapun bagaimana cara kita untuk memperbaiki kesalahan ketika wawancara kerja itulah yang menunjukan karakter kita yang sebenarnya.

Koreksi terhadap sebuah kesalahan dengan cepat, adalah kualitas yang dicari ketika bekerja dibawah tekanan atau ketika menghadapi customer yang menyebalkan. 

Apabila kamu merasa kurang puas dengan point-point di atas, mungkin kamu bisa langsung menanyakan kekuranganmu di wawancara kerja selanjutnya untuk diperbaiki. Setiap HRD/ pewawancara pasti akan menghargaimu ketika kamu berinisiatif untuk memperbaiki diri.

 

Video Terkini