Sukses

Wall Street Naik Ditopang Optimisme Negosiasi AS-China

Wall Street ditopang optimisme atas pembicaraan perdagangan antara AS dan China.

Liputan6.com, New York - Indeks utama Wall Street naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) ditopang optimisme atas pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China, meskipun sempat terpukul setelah Presiden Donald Trump mengkritik kenaikan suku bunga The Fed.

Dilansir dari Reuters, Selasa (21/8/2018), Wall Street bergerak lebih rendah di 10 menit terakhir sesi setelah Trump, dalam sebuah wawancara dengan Reuters, mengatakan dia "tidak senang" dengan Gubernur The Fed Jerome Powell dan menuduh China dan Eropa memanipulasi mata uang masing-masing.

Tapi Wall Street bertahan di zona hijau karena pembicaraan antara Amerika Serikat dan China yang direncanakan digelar akhir pekan ini memberikan dorongan positif pada saham sektor industri yang naik 0,6 persen.

Indeks energi dan material S&P 500 keduanya naik 0,7 persen karena berkurangnya kekhawatiran perdagangan juga membantu mengangkat harga minyak dan logam.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 89,37 poin atau 0,35 persen menjadi 25.758,69, indeks S&P 500 naik 6,92 poin atau 0,24 persen menjadi 2.857,05 dan Nasdaq Composite menambahkan 4,68 poin atau 0,06 persen menjadi 7.821,01.

Minggu ini, investor mengalihkan perhatian mereka ke kebijakan bank sentral karena musim laporan laba turun.

Komite Terbuka Pasar The Federal akan merilis keputusan kebijakan pertemuan Agustus pada hari Rabu. Risalah tersebut diharapkan menunjukkan kepercayaan The Fed pada pertumbuhan ekonomi AS dan komitmen untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Kemudian dalam seminggu, Gubernur The Fed Jerome Powell dan para gubernur bank sentral lainnya akan bertemu di Jackson Hole, Wyoming. Dalam agenda mereka adalah diskusi tentang akar penyebab dari inflasi yang rendah, pertumbuhan upah yang lambat dan peningkatan produktivitas yang lemah dalam perekonomian AS.

 

2 dari 2 halaman

Saham Nike

Saham Nike Inc (NKE.N) mencapai rekor tertinggi USD 82,42 setelah Piper Jaffray dan Susquehanna menaikkan peringkat saham mereka. Saham Nike naik 3 persen menjdi USD 82,18.

Saham Intel Corp (INTC.O) turun 1,3 persen setelah broker Cowen & Co mengatakan perusahaan pembuat chip itu mengungkapkan adanya bug pada keamanan baru di beberapa mikroprosesornya dapat mendorong perusahaan cloud untuk mencari pemasok lain.

Estee Lauder (EL.N) naik 3,4 persen setelah melampaui perkiraan laba dan penjualan triwulanan karena pelanggan membeli lebih banyak produk perawatan kulit Clinique dan La Mer.