Liputan6.com, Jakarta - Atlet tertua di Asian Games 2018 yang juga orang terkaya di Indonesia, Michael Bambang Hartono, mengatakan siapa pun yang ingin menjadi pebisnis andal harus bermain bridge sejak dini. Â
Atlet Asian Games 2018 ini juga menuturkan, permainan bridge mengasah seseorang dalam proses pengambilan keputusan.Â
"Orang-orang besar itu ikut main bridge, seperti Bill Gates. Jadi, bridge itu decision-making process seperti yang dilakukan para pebisnis, yakni mengumpulkan informasi. Setelah dapat, baru Anda analisis, kemudian buat keputusan mana yang Anda mau ambil," tutur dia saat ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Bambang menuturkan, permainan bridge membantu mempertajam analisis suatu individu. "Mau berbisnis, jadi pemimpin yang baik, bisnis yang baik, mainlah bridge. Bridge membantu dalam berbisnis, analisis saya jadi lebih tajam," ujar dia.
Meski sebagai atlet bridge tertua yang kini berlaga di Asian Games 2018, Bambang membantah atlet bridge didominasi oleh orang-orang tua. Ia justru mengatakan, di Jepang pernah ada tim junior bridge yang memenangkan pertandingan.
"Salah, tidak benar itu pemain bridge tua semua. Pemain bridge itu terutama junior yang tahun lalu, satu tim terdiri dari enam orang, mereka juara dunia untuk junior. Batas junior itu di bawah 26 tahun. Nah, satu tim ini rata-rata umurnya 13,5 tahun, mereka menang. Jadi, tidak benar," kata dia.
Dalam majalah Forbes, Bambang Hartono bersama saudaranya Budi Hartono memiliki kekayaan mencapai USD 32,3 miliar. Keluarga Hartono yang merupakan dua saudara Budi dan Michael merupakan keluarga terkaya dan jadi nomor satu di Indonesia.
Total kekayaan dua bersaudara itu sekitar USD 32,3 miliar berdasarkan versi Forbes. Kekayaan Bambang Hartono mencapai USD 16,7 miliar. Alhasil, ini membawa dia menjadi orang terkaya ke 75 di dunia. Keluarga Hartono tidak hanya andalkan satu lini bisnis usaha.
Sejak beberapa dekade lalu, Hartono bersaudara melakukan diversifikasi bisnis. Selain punya perusahaan rokok, Hartono bersaudara juga memiliki saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).Â
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Alasan Orang Terkaya di Indonesia Ikut Berlaga di Asian Games 2018
Sebelumnya, orang terkaya nomor satu di Indonesia versi majalah Forbes, Bambang Hartono, yang juga sebagai pemilik grup Djarum, akan berlaga di Asian Games 2018.
Cabang olahraga yang diikuti adalah bridge. Dia juga menjadi atlet paling tua dari Indonesia di usianya sekarang 79 tahun.
Bambang mengaku, sudah menjadi kewajibannya mengharumkan nama bangsa di ajang olahraga terbesar di Asia ini. Karena, dia menjadi salah satu tokoh yang mempopulerkan cabang olahraga nridge di Indonesia.
Di ajang Asian Games nanti, Bambang akan bermain di kategori Super Mix. Targetnya pun cukup tinggi: emas. Dalam Asian Games 2018 setidaknya ada enam kategori yang akan dipertandingkan.
"Sumbangsih Djarum ke negara itu ada dua, bulu tangkis dan bridge. Jadi ini udah menjadi keharusan saya membela negara saya," kata Bambang di kantornya, Sabtu (11/8/2018).
Di Asian Games, Bambang juga menjadi salah satu tokoh yang memperjuangkan bridge menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
Ia mengatakan, upaya itu ternyata tidaklah mudah. Dalam pengusulannya ke Komite Olimpiade Asia (OCA), awalnya bridge dipandang bukan sebagai olahraga, melainkan judi.
Dengan berbagai data dan kejuaraan yang sudah diadakan di dunia, Bambang mencoba terus meyakinkan OCA. Dan pada akhirnya cabang olahraga ini bisa dipertandingkan di Asian Games.
"Usaha saya sudah sejak 2-3 tahun lalu agar bridge bisa dipertandingkan di Asian Games, dan akhirnya berhasil. Saya punya mimpi berikutnya bridge dipertandingkan di Olimpiade. Ini sedang diperjuangkan, meski berat," ujar dia.
Bambang ternyata pemain bridge yang dikenal di dunia. Berbagai kejuaraan dunia pernah dia ikuti dan menjadi juara. Pada 2008 dan 2009, Bambang memperoleh masing-masing perunggu untuk Kejuaraan Dunia Senior.
Di Asia, pada 2009 dan 2011 di ajang Zona Asia Senior, Bambang memperoleh emas. Di ajang yang sama tahun 2017, dia menyabet medali perak.
Untuk mempersiapkan Asian Games ini, di tengah kesibukannya sebagai pebisnis, Bambang selalu menyempatkan waktu 2-3 jam untuk berlatih bridge setiap akhir pekan.
"Kalau saya sedang latihan, tidak boleh ada yang ganggu," kata dia. Dia berharap cabang olahraga Bridge ini semakin populer di Indonesia dan dunia. Untuk itu di usianya yang tak kunjung muda lagi, dia siap mengawal hal itu. (Yas)
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement