Sukses

China Jadi Lawan Terberat RI di Pertandingan Bridge Asian Games 2018

Pertandingan bridge di ajang olahraga terbesar di Asia yaitu Asian Games 2018 telah dimulai pada Selasa ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan bridge di ajang olahraga Asian Games 2018 telah dimulai pada Selasa ini. Pertandingan bridge ini akan berlangsung hingga 27 Agustus 2018.

Orang terkaya RI sekaligus atlet bridge yaitu Bambang Hartono akan berlaga di cabang ini. Pendiri Grup Djarum ini akan berpasangan dengan Polli Bert Toar (64).

Polli mengatakan, lawan terbesar Indonesia pada cabang bridge adalah China. "Dari 10 negara yang bertanding di kategori supermixed bridge ini yang paling berat itu China," tuturnya saat ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8/2018).

Indonesia akan berhadapan dengan tim China pada Kamis nanti. "Hari ini kami lawan Pakistan sama Singapura. Besok akan berhadapan dengan Malaysia dan juga Thailand. Lusa cuma 1 kali lawan China," ujarnya.

Meski begitu, Polli menuturkan tim bridge Indonesia telah berlatih maksimal untuk mempersiapkan turnamen ini.

"Secara continue kami sudah latihan dari Januari, bahkan terakhir 1 bulan 15 hari ini di luar negeri. Di Bulgaria dan Amerika di 4 kota di sana," ungkapnya.

Ia tetap optimistis Indonesia dapat memperoleh medali emas. Ia yakin Indonesia dapat masuk ke babak 4 besar.

"Kami waktu persiapan di Atlanta Amerika dapat 2 medali emas. Kami juga sudah latihan setiap hari di kantor Djarum, Peluang untuk lolos ke-4 besar ini sangat besar. Tantanganya adalah strategi setelah 4 besar tersebut, karena sistemnya sistem gugur," pungkas dia.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Orang Terkaya RI: Main Bridge Bisa Cegah Pikun

Michael Bambang Hartono atau yang biasa dipanggil Bambang Hartono terus mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Sebagai orang terkaya RI, Bambang Hartono ternyata juga merupakan atlet tertua bridge yang berlaga di Asian Games 2018.

Melansir dari laman Forbes pada Maret 2018, salah satu bos Djarum Group tersebut tercatat memiliki kekayaan sebesar USD 16,7 miliar atau sekitar Rp 225 triliun. Dengan angka fantastis itu, Bambang memiliki pesan bagi siapapun yang ingin menjadi ahli atau pakar dibidangnya masing-masing.

Menurut Bambang, kunci untuk menjadi ahli dalam bidang tertentu adalah usaha sejak dini. Proses seseorang untuk berhasil pasti membutuhkan waktu yang tidak instan. 

"Kita harus mulai belajar sedini mungkin. Mau jadi perenang? Kalau perlu pas lahir berojol, masukin air. Bayi lahir tidak akan tenggelam saat dimasukan air. Artinya, semua itu proses, dari dini sekali," tuturnya di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8/2018).

Hal tersebut ia terapkan sendiri. Bambang telah bermain bridge sejak dirinya menginjak sekolah dasar yakni 1 SD. Ia berujar, bermain bridge melatihnya agar tidak mudah lupa.

"Bridge adalah salah satu cabang olahraga yang jarang dimainkan. Jika Anda bermain bridge, maka ini akan membantu Anda untuk tercegah dari pikun atau mudah lupa. Karena Anda mengasah otak Anda setiap hari," pungkasnya.

Polli Bert Toar (64), partner Bambang Hartono yang akan berlaga di cabang bridge Supermixed Asian Games 2018 membenarkan, kelebihan Bambang adalah terletak pada ketelitiannya.

"Positifnya memang dia ini sangat teliti dan hati-hati. Jadi kalau lagi main dengan dia, strateginya memang dalam sekali," ungkapnya.