Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Wings Air (kode penerbangan IW) menyatakan layanan penerbangan dari dan ke bandar udara Gamar Malamo, Galela, Halmahera Utara, Maluku Utara mengalami pembatalan.
Penerbangan Wings Air itu antara lain IW 1182 rute Manado-Galela dan IW1183 rute Galela-Manado.
Kondisi itu berdasarkan pengumuman resmi dari otoritas bandar udara (notam) nomor c9015/18 yaitu operasional bandar udara di Galela ditutup mulai 22 Agustus 2018 pukul 13.01 WIT hingga 23 Agustus 2018 pada 11.00 WIT.
Advertisement
Baca Juga
Penutupan bandara adalah dampak dari erupsi dan aktivitas Gunung Dukono (Dukono Volcanis Ash) di Deda Mamuya, Kecamatan Galela, Halmahera Utara bagian utara, Maluku Utara. Sebagai informasi, material abu vulkanik dapat merusak pesawat sehingga membahayakan penerbangan.
"Untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Wings Air menyesuaikan dengan keputusan otoritas bandar udara dan airport dinyatakan aman," ujar Danang Mandala, Corporate Communications Strategis of Wings Air, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/8/2018).
Wings Air telah memberikan informasi kepada seluruh pelanggan yang terganggu perjalanannya dan memperbarui sesuai perkembangan.
Sehubungan pembatalan penerbangan hari ini, Wings Air telah menawarkan solusi kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak, yaitu penjadwalan ulang keberangkatan di hari berikutnya, pengalihan melalui rute lain dan melakukan pengembalian dana tiket kea gen.
Wings Air bekerja sama dengan otoritas penerbangan, pengelola bandara dan pengatur lalu lintas udara setempat.
Wings Air selalu prioritaskan keamanan sehingga dampak yang kemungkinan timbul dari kondisi itu dapat diantisipasi sedini mungkin.
Kondisi terganggunya operasional dari akibat gunung meletus termasuk force majeure yaitu keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Wings Air Buka Rute Penerbangan Langsung Pangkalpinang-Pontianak
Sebelumnya, Wings Air, member of Lion Air Group efektif 10 Agustus 2018 membuka rute baru dari Pangkalpinang ke Pontianak dan 11 Agustus 2018 akan memulai layanan Pontianak ke Pangkalpinang. Jaringan ini menempatkan Wings Air sebagai maskapai pertama dan satu-satunya yang menghubungkan kedua destinasi tersebut.
Penerbangan Pangkalpinang – Pontianak – Pangkalpinang dilayani secara regular pergi pulang (PP) setiap hari.
Pesawat dijadwalkan berangkat dari Bandar Udara Depati Amir, Pangkalpinang (PGK) bernomor IW1230 pada pukul 11.45 WIB, tiba di Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak (PNK) pukul 12.40 WIB.
Untuk rute sebaliknya, Wings Air bernomor IW1231 menggunakan jadwal lepas landas 06.05 WIB dan mendarat di Depati Amir pada 07.15 WIB.
Untuk penerbangan ini, Wings menggunakan pesawat turboprop tipe ATR 72-500 atau ATR 72-600 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi dengan dimanjakan oleh interior kabinnya. ATR paling nyaman dan canggih di kelasnya yang mampu menerbangi rute jarak pendek.
Operations Director of Wings Air, Capt. Redi Irawan, mengatakan, kehadiran layanan perjalanan udara langsung (direct flight) akan menguntungkan bagi traveler dan business di kedua provinsi.
Alasannya, jarak tempuh hanya 55 menit yang selama ini memakan waktu lebih panjang dengan transit di kota lain terlebih dahulu. Keuntungan lainnya, masyarakat Kalbar dapat melanjutkan penerbangan dari Pangkalpinang ke Palembang, Tanjung Pandan dan Batam.
"Sedangkan lewat Pontianak, warga Bangka bisa meneruskan ke kota lain seperti Ketapang, Putussibau, Sintang, Balikpapan, Makassar, Surabaya hingga ke negeri tetangga – Kuching, Serawak, Malaysia.” jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (5/8/2018).
Ia melanjutkan, Wings Air berkomitmen dalam memperkuat konektivitas penerbangan domestik dan regional. Penerbangan baru yang menghubungkan Sumatera bagian selatan dengan Kalbar diharapkan bisa menarik minat sekaligus kunjungan pelancong ke daerah tujuan wisata dan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Langkah Wings Air ini juga mendukung program pemerintah untuk menggeliatkan pasar pariwisata nasional serta percepatan distribusi logistik,” tutur dia.
Wings Air yakin, pasar akan terus berkembang dari destinasi baru Pangkalpinang dan Pontianak. Dengan demikian, diproyeksikan bisa memberikan peluang bagi Wings Air untuk menambah jumlah frekuensi penerbangan.
Merilis informasi Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Kalimantan Barat Mei 2018 mencapai 7.939 kunjungan atau naik 45,32 persen dibandingkan kunjungan wisman Mei 2018.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement