Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyatakan, pemerintah tidak sewenang-wenang dalam menetapkan pengaturan lalu lintas, saat penyelenggaraan Asian Games 2018.
Budi mengatakan, dalam menetapkan kebijakan pemerintah mempertimbangkan masyarakat. Hal tersebut di antaranya menetapkan pengaturan lalu lintas selama Asian Games 2018, dengan dibatalkannya keputusan menutup beberapa pintu tol dan mengurangi ruas jalan ganjil genap.
"Kami tidak sewenang-wenang, awalnya tol ditutup tidak ada yang ditutup, ganjil genap kita kurangi Pondok Indah Benyamin Sueb dikurang,‎" kata Budi, di kawasan Gelola Bung karno, Jakarta, Rabu (22/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Budi menuturkan, saat ini jarak tempuh perjalanan para atlet Asian Games 2018 menuju venue pertandingan di bawah target yang telah ditetapkan yaitu 30 menit‎.
Dia pun telah membuktikannya sendiri melakukan perjalanan dari wisma Atlet Kemayoran menuju GBK dengan menggunakan bus seperti para atlet, hasilnya tidak mencapai 30 menit.
‎"Saya memastikan bus kendaraan berjalan, menurut catatan waktu yang ditetapkan panitia 30 menit tidak ada yang kurang," tutur Budi.
Budi mengungkapkan, jika kebijakan yang ada sudah menghasilkan hal yang baik, tidak perlu ada tambahan batasan.
Bahkan saat ini dilakukan evaluasi, untuk membebaskan pemberlakukan ganjil genap‎ saat akhir pekan. Namun, dia masih menunggu keputusan panitia Asian Games 2018 untuk menerapkanya.
"Kita tidak sewenang- wenang. Hari ke hari kita simulasi, teman-teman teman apakah hari Minggu tidak ganjil genap. Tapi keputusan ada di panitia," kata dia.
Â
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Â
Â
Menhub Blusukan ke Wisma Atlet Kemayoran
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi blusukan ke Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Rabu 22 Agustus 2018.  Lokasi tersebut, merupakan tempat peristirahatan para atlet Asian Games 2018 dari manca negara.
Pantauan Liputan6.com, di Wisma Atlet Kemayoran, Budi mulai blusukan di Wisma Atlet kemayoran, sekitar pukul 15.00 WIB. Hal pertama yang dilakukannya adalah, mendatangi terminal keberangkatan, mengecek kesiapan armada pengatar atlet ke masing-masing venue pertandingan.
Kemudian Budi yang didampingi jajaran pejabat Kementerian Perhubungan, melanjutkan perjalanannya ke dalam kawasan bangunan bertinggkat‎ tersebut, dengan menghampiri beberapa titik. Yang pertama adalah tempat penjualan cinderamata Asian Games 2018.
Setelah itu, Budi melanjutkan pengecekan pusat informasi pertandingan yang berada di lobi, setetalah melontarkan beberapa pertanyaan ke petugas pusat informasi.
Budi menuju ke salah satu Kamar ‎Wisma, untuk melihat kondisi kamar. Dia pun sempat bergurau ke awak media, dengan menawarkan tidur di wisma atlet tersebut.
‎"Mau tidur di sini?," tutur Budi sambil tertawa.
‎Setelah melihat isi kamar atlet, Budi kemudian menunju tempat makan para atlet. Di tempat tersebut terjadi bebergai menu untuk memenuhi kebutuhan energi para atlit.
Setelah sekitar satu jam Budi blusukan di Wisma Atlet Kemayor‎an, mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (persero) tersebut kemudian menuju venue Asian Games 2018, di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta.Â
Â
 Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement