Bertanding di Asian Games 2018, Berapa Gaji dan Bonus Atlet?

Angkat Besi : Deni — Lifter Indonesia, Deni, saat berlaga pada Asian Games di JIExpo, Jakarta, Rabu (22/8/2018). Deni memastikan lolos ke final setelah berhasil membukukan poin terbaik dengan total angkatan seberat 318 kg. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan olahraga terbesar di Asia yaitu Asian Games sudah resmi dimulai sejak 18 Agustus 2018.

Indonesia resmi menjadi tuan rumah Asian Games untuk kedua kali dan menjadi peristiwa cukup bersejarah bagi bangsa Indonesia. Para atlet Indonesia akan berjuang untuk menjadi juara demi menjaga gengsi sebagai tuan rumah penyelenggara.

Selain itu, tentu ada motivasi lebih dari para atlet untuk menjadi juara pada Asian Games 2018. Ini karena pemerintah Indonesia menjanjikan bonus yang cukup menggiurkan bagi atlet yang bisa mendapatkan medali emas untuk Indonesia. Demikian mengutip dari laman qerja, Rabu (23/8/2018).

Gaji Atlet Indonesia untuk Asian Games 2018

Profesi atlet tidak mengenal istilah gaji karena tidak bekerja layaknya pegawai kantoran.

Untuk penghasilannya, atlet di Indonesia umumnya menerima honor yang diterima ketika mengikuti pelatihan.

Besaran honor ini tergantung dari prestasi atlet yang mengikuti pelatnas untuk Asian Games. Untuk kelas internasional, besaran honor yang diterima adalah Rp 15 juta. Sedangkan atlet kelas regional mendapatkan honor sebesar Rp 8-Rp 10 juta.

Besaran honor ini belum ditambah oleh uang saku harian yang diterima atlet selama berlaga dalam ajang Asian Games 2018.

Kemenpora memberikan uang saku per hari untuk Atlet Asian Games 2018 dengan nominal Rp 1 juta untuk seluruh cabang olahraga.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

2 dari 2 halaman

Bonus Miliaran Rupiah

Wushu Putri Indonesia : Lindswell Kwok — Atlet wushu Indonesia, Lindswell Kwok, melakukan selebrasi usai mendapat juara pada Asian Games di JIExpo, Jakarta, Senin, (20/8/2018). Lindswell menyumbang emas kedua untuk Indonesia di Asian Games 2018. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bonus miliaran rupiah

Selain honor dan juga uang saku, para atlet juga mendapat iming-iming bonus miliaran rupiah. Selain uang tunai, atlet juga mendapatkan hingga rumah tinggal dan juga diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tetap.

Akan tetapi, bonus ini hanya dijanjikan bagi atlet yang berhasil mendapatkan medali di ajang Asian Games 2018. Untuk atlet yang bisa mendapatkan medali emas, bonus senilai Rp 1,5 miliar sudah menanti bagi para atlet.

Sedangkan bagi atlet yang mendapatkan medali perak dan perunggu, masing-masing dijanjikan untuk mendapatkan bonus Rp 400 juta dan Rp 200 juta. Untuk PNS, atlet yang masih honorer juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi PNS tetap jika berhasil mendapatkan medali dalam ajang ini.

Bonus juga berlaku untuk para pelatih atlet yang ikuti Asian Games. Besaran bonus yang diterima nilainya 60 persen dari nilai bonus atlet yang berada di bawah bimbingannya.

Masa Depan Masih Tak Jelas

Walaupun terhitung nominal honor dan bonus yang diterima cukup besar, rupanya menjadi atlet tidak selamanya menyenangkan. Sering kita menemukan berita mengenai atlet yang terlambat menerima honor yang seharusnya diterima.

Bahkan tidak sedikit para juara ini kesulitan ekonomi di masa tuanya dan harus bersusah payah untuk menyambung hidup selepas berhenti jadi atlet.

Tentu sistem penghargaan yang diterima oleh atlet saat ini harus lebih diperbaiki lagi. Bukan hanya sekadar nominal, tetapi juga sistem keuangan dari para atlet sehingga bisa tetap produktif dan mendapatkan penghasilan walaupun sudah tidak menjadi atlet lagi.

Tentu, kita berharap Indonesia meraih prestasi yang cukup membanggakan sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Terus dukung atlet Indonesia untuk menjadi juara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Saat itu Lindswell berlaga dalam nomor taijiguan dan taijijian. Lindswel juga menjadi juara dunia wushu di Malaysia tahun 2013.