Sukses

Redam Spekulasi, Mendag Diminta Jelaskan Kebijakan Impor Beras ke DPR

Kemendag diketahui telah menambah izin impor beras kembali untuk Perum Bulog sebesar 1 juta ton.

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendukung langkah Komisi IV DPR yang segera memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukito untuk mempertanyakan soal ijin importasi beras sebanyak 2 juta ton.

"Kami mendukung rencana pertemuan komisi IV dengan Menteri Perdagangan untuk memperoleh penjelasan yang lugas dan menyeluruh atas kebijakan impor beras," kata Bamsoet, sapaan akrab Politikus Golkar itu, Kamis (23/8/2018).

Kemendag diketahui telah menambah izin impor beras kembali untuk Perum Bulog sebesar 1 juta ton. Dengan begitu, total izin telah mencapai 2 juta ton pada tahun ini.

Izin penambahan impor tersebut dikatakan telah diputuskan sekitar tiga bulan lalu dan berlaku hingga Agustus 2018. Impor diperlukan demi memperkuat cadangan stok beras nasional.

Menurut Bamsoet, selama ini permasalahan importasi kerap memunculkan berbagai spekulasi. Maka rapat antara DPR dengan kementerian diharapkan bisa menjernihkan segala pertanyaan yang muncul. 

"Jadi DPR berharap penjelasan Menteri Perdagangan dapat meredakan spekulasi," ujar Bamsoet.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

 

2 dari 2 halaman

Kemendag Terbitkan Kembali Izin Impor Beras 1 Juta Ton Tahun Ini

Pemerintah kembali mengeluarkan izin impor beras bagi Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) sebesar 1 juta ton pada pertengahan tahun ini.
 
Izin impor ini merupakan ketiga kalinya setelah sebelumnya pemerintah secara berturut-turut mengeluarkan izin impor beras sebesar 500 ribu, sebanyak dua kali kepada Bulog.
 
"Tahap 3 sudah. Kemarin 1 juta ton. Jadi 2 juta ton secara keseluruhan di tahun ini," ujar Direktur Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan di Jakarta, Senin (20/8/2018).
 
Beras yang diimpor rencananya berasal dari berbagai negara yang juga mengimpor beras ke Indonesia beberapa waktu lalu.  "Impor dari berbagai negara. Tergantung, Myanmar, India, Pakistan, Vietnam, Thailand," jelas Oke.
 
Oke belum dapat menjelaskan berapa total jumlah beras tahap ketiga yang telah masuk ke Indonesia. Hal itu dikatakan merupakan wewenang Bulog sebagai badan yang ditugaskan oleh pemerintah.
 
"(Jumlahnya) tanya Bulog dong. Kan itu sudah tahapan mereka untuk realisasi.  Kalau saya nerbitin izin saja," jelas dia. 
 
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, impor beras tahap ketiga ini sudah dibicarakan dengan beberapa lembaga terkait beberapa waktu lalu. Hal ini kembali dilakukan dengan melihat stok beras Bulog.
 
"Mentan hadir, Dirut bulog hadir. Saya hadir dari memutuskan melihat  perkembangan dari stok yang ada maka kita harus impor gitu keputusannya dan sudah disetujui. Semua keputusan ketok palu dan ada notulennya. Impor itu dibutuhkan atas dasar rakor karena melihat stok," jelasnya. 
 
Reporter: Anggun P Situmorang
 
Sumber: Merdeka.com
 
 
Â