Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) incar sekitar dua juta nasabah baru, sehingga total nasabah akan menjadi 11,5 juta orang hingga tutup tahun 2018.
Direktur Utama PT Pegadaian Sunarso menjelaskan, untuk target ke depan pihaknya hendak menjadi perusahaan keuangan terkemuka di Tanah Air. Selain itu juga agen inklusi keuangan.
"Sehingga di tahun-tahun kedepannya akan ada banyak peluang dan rencana masa depan Pegadaian untuk bertransformasi lebih baik lagi dalam melayani masyarakat," ujar Sunarso dalam sebuah keterangan tertulis, Jumat (24/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Dia juga menerangkan, bila transformasi untuk fokus bisnis Pegadaian saat ini masih institusi pinjaman gadai, sehingga ke depannya menjadi institusi multi-finance dengan portofolio unsecured-lending yang cukup besar.Â
Kemudian pada model operasional saat ini, ia menambahkan, Pegadaian masih menggunakan sistem tradisional paper-based. Ditambah berdasarkan kepada penaksiran barang jaminan sehingga nantinya akan menjadi digital berdasarkan analisa barang jaminan dan profil nasabah.
Untuk transformasi channel penjualan, Pegadaian nantinya akan menjadi multi-channel cabang, sales force, agen digital. Lalu terkait transformasi fokus nasabah, saat ini perseroan fokus pada segmen mass market, serta hendak menjadi mass affluent.
Sunarso menyebutkan, beragam rencana tersebut dibuat agar perusahaan yang telah berusia 117 tahun ini dapat terus stabil menjalankan segmen bisnisnya. Sebagai catatan, pada 2017, Pegadaian memiliki 9,5 juta nasabah dengan penghasilan laba mencapai Rp 2,5 triliun.
"Kami menargetkan pada tahun 2018 nasabah Pegadaian naik 2 juta orang. Jika tahun 2017 kami melayani sebanyak 9,5 juta maka tahun 2018 meningkat 11,5 juta orang," pungkas Sunarso.
Â
Â
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Â
Pembiayaan Pegadaian Capai Rp 38,7 Triliun pada Semester I 2018
Sebelumnya, PT Pegadaian (Persero) mencatat total aset perusahaan hingga semester I 2018 mecapai Rp 50,7 triliun. Salah satu penyumbang pencapaian aset tersebut adalah penyaluran pembiayaan atau kredit pinjaman yang mencapai Rp 38,7 triliun.
"Kredit yang diberikan kepada masyarakat itu per 30 Juni sudah mencapai Rp 38,7 triliun dengan kualitas sangat baik," kata Direktur Utama Pegadaian, Sunarso, saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 2 Agustus 2018.
Sunarso mengatakan, kinerja perseroan juga cukup baik sejauh ini. Di mana kredit bermasalah atau non perfoming loan (NPL) hanya sebesar 1,5 persen. Di mana kata dia, kredit pinjaman yang disalurkan melalui perorangan rata-rata jumlahnya hanya Rp 5 juta.
"Untuk ukuran ngasih kredit masyarakat kecil NPL di bawah 3 persen luar biasa. Karena standarnya NPL 3 prsen saja sudah bagus. Pegadaian NPL-nya 1,5 persen itu pun kita sudah anggap naik dan net-nya cuma 0,4 persen," imbuhnya.
Selain itu, Sunarso juga mengungkapkan, hingga semester I 2018 ini laba yang dikantongi perusahaan mencapai Rp 1,374 triliun. Angka tersebut naik 18,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 1,16 triliun.
"Tahun lalu selama satu tahun pegadaian menghasilkan laba Rp 2,514 triliun. Mudah-mudahan selama satu tahun ini bisa dikali dua saja sudah bagus kira-kira seperti itu," tandasnya.
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement