Liputan6.com, Jakarta - Mencapai kesuksesan bukanlah hal yang mudah. Perjalanannya pun membutuhkan waktu yang cukup panjang. Oleh karena itu, untuk bisa menjalaninya kamu selalu membutuhkan motivasi dan dukungan dari orang-orang terdekat. Kehadiran mereka selalu bisa jadi alasan bagimu untuk bertahan dan tidak cepat menyerah ketika menghadapi kesulitan.
Namun, tidak semua orang-orang terdekat itu bisa memberikan efek positif terhadapmu, lo. Mungkin saja sebagian dari mereka enggak sepenuhnya mendukung dan sering kali mencoba membuatmu menyerah pada tujuan hidup.
Advertisement
Baca Juga
Wajar saja, setiap orang memang memiliki sifat, sikap, dan pola pikir yang berbeda. Jadi, meski dilakukan tanpa bermaksud buruk, mereka mungkin memberikan masukan yang tidak tepat untukmu. Nah, hal-hal inilah yang perlu kamu waspadai karena bisa menjadi penghambat kesuksesanmu.
Apakah kamu mengalami hal semacam ini? Jika ya, sudah waktunya bagimu untuk menjauh dari mereka. Mengapa? Karena hal-hal seperti inilah yang bisa menjadi penghambat kesuksesanmu. Berikut adalah beberapa tips dari Swara Tunaiku yang bisa kamu lakukan untuk menghindari orang-orang negatif.
1. Bersikap Objektif
Kesetiaan memang hal yang penting dalam sebuah hubungan, baik itu sebagai pasangan kekasih atau dalam pertemanan. Namun, jangan sampai kesetiaanmu tidak objektif, ya.
Jika kamu merasa pasangan atau temanmu tidak memberikan dampak yang baik, jangan pernah ragu untuk meninggalkannya. Memang, pasti berat untuk meninggalkan mereka, apalagi bila mengingat masa-masa kebersamaan kalian selama ini. Namun, ingatlah bahwa ini demi kebaikanmu di masa depan.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
2. Menjaga Jarak
Jika sulit untuk meninggalkan mereka, kamu bisa melakukannya dengan perlahan. Mulailah untuk menjaga jarak dan jangan terlalu sering bersama. Dengarkan saran dari mereka yang baik dan menguntungkan untukmu. Jika apa yang mereka katakan adalah sesuatu hal yang merugikanmu, abaikanlah.
Dengan menjaga jarak seperti itu, lama kelamaan mereka akan menjauh dengan sendirinya. Ingat, mereka adalah orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri. Jika kamu bersikap cuek dan hanya berbicara seperlunya, tidak akan ada keuntungan yang bisa mereka dapat darimu.
3. Tetap Bersikap Baik
Jangan pernah mengakhiri hubungan dengan sebuah perdebatan. Perdebatan hanya membuatmu bersikap seperti mereka. Jadi, walaupun kamu tahu bahwa mereka bukanlah orang yang baik untukmu, tetaplah bersikap baik. Jika mereka merasa marah dan tersinggung karena kamu mulai menjauh, katakan saja yang sebenarnya. Kamu ingin fokus untuk masa depanmu.
Advertisement
4. Biarkan Saja
Kamu memang enggak akan pernah bisa membahagiakan banyak orang. Oleh karena itu, bagaimana kalau mulai sekarang kamu fokus dalam membahagiakan diri sendiri dulu? Toh, selama ini, kamu sudah cukup berusaha dan mengorbankan banyak hal, kok.
5. Memaafkan
Terkait dengan poin nomor 3. Tidak ada untungnya buat kamu jika mengakhiri hubungan dengan berbagai perasaan buruk, seperti kesal, marah, dan dendam. Jika melakukannya, kamu enggak jauh berbeda dengan mereka. Oleh karena itu, maafkan dan lupakan semua kesalahan mereka, ya.
6. Blokir Pertemanan di Media Sosial
Memblokir pertemanan di media sosial perlu kamu lakukan jika mereka enggak bisa menanggapi maksudmu dengan lebih dewasa. Hal ini juga menunjukkan bahwa kamu benar-benar enggak ingin berhubungan lagi dengan mereka.
7. Keluar dan Carilah Lingkungan dan Pertemanan yang Lebih Positif
Supaya kamu bisa move on dan melupakan pengalaman burukmu, maka kamu harus membuka diri lagi pada hal baru. Temukan lingkungan dan pertemanan baru yang memberi dampak positif dalam hidupmu. Orang-orang negatif seperti mereka memang enggak bisa selamanya kamu hindari. Oleh karena itu, jangan panik dan mudah menyerah, ya.
Meski mereka bisa jadi penghambat kesuksesanmu, bertemu dengan orang-orang negatif seperti itu ternyata bisa membuatmu lebih piawai dalam menghadapi orang. Jadi, tetap hadapi dan terus belajar dari pengalaman ini, ya.
Advertisement