Sukses

Manfaat Media Sosial buat Genjot Pariwisata Indonesia

Media sosial disebut bisa memberikan efek positif terhadap industri pariwisata.

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial disebut bisa memberikan efek positif terhadap industri pariwisata.

"Karena yang kita lihat namanya sosial media, masyarakat, berubah signifikan. Dulu orang mementingkan punya sesuatu, punya barang, tapi sekarang para milenial mereka tidak mementingkan punya sesuatu," ucap Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Pahala Mansury di acara Young On Top National Conference, Sabtu (25/8/2018).

Pahala menjelaskan, bagaimana keinginan seseorang untuk merasakan pengalaman baru dapat menguntungkan pariwisata Indonesia. Fenomena ini pun terjadi baik di dalam, maupun luar negeri.

"Tapi yang lebih penting bagi masyarakat itu adalah experience, pengalaman itu seperti apa. Dan kita yakini ini mengembangkan turisme Indonesia, baik itu dari luar maupun turisme nasional," ujar dia. 

Pahala menyebut beberapa daerah yang beberapa tahun lalu belum terkenal, tetapi sekarang meraih reputasi sebagai tujuan pariwisata. Di antaranya Wakatobi, Banyuwangi, Labuan Bajo.

"Sekarang kita terbang ke beberapa destinasi seperti Wangi-Wangi atau Wanci, itu bagian dari Wakatobi, atau kita juga terbang ke ke Banyuwangi, ada Kawah Wijen. Kita terbang ke Labuan Bajo kurang lebih lima kali sehari ke sana, sebuah destinasi yang mungkin tiga tahun lalu belum banyak orang yang tahu," ujar dia.

Ia mengatakan, kehadiran media sosial memungkinkan orang untuk menyebarkan pamor lokasi-lokasi yang dulunya kurang terkenal. Lalu, pengalaman jalan-jalan tersebut dapat ditunjukkan lewat media sosial. Jadi traveling tidak sebatas bisa diceritakan saja.

"Dengan adanya sosial media tersebut, orang bisa own pengalaman mereka dari tempat eksotik tadi. Artinya bisa diposting ke sosial media. Kalau dulu cuma bisa diceritain ke saudaranya saja, kalau sekarang bisa memilikinya," kata Pahala.

Ia percaya dengan melihat postingan tersebut, orang-orang dapat terinspirasi, dan kemudian ikut traveling. Alhasil,pariwisata mendapatkan hasil positif. "Dan orang bisa melihat dan terinspirasi untuk bisa melakukan traveling, experience sesuatu yang baru," ucap dia.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

2 dari 2 halaman

Pulihkan Wisata Lombok, Garuda Indonesia Siap Gandeng Kemenpar

Sebelumnya, hampir sebulan setelah gempa Lombok, maskapai Garuda Indonesia mulai membuat rencana untuk membangkitkan kembali ekonomi pariwisata di daerah tersebut. Salah satu cara yang diupayakan adalah menggandeng Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

"Kami nanti ke depannya perlu membangun komunikasi juga bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar)," ujar CEO Garuda Indonesia Pahala Mansury di sela acara Young On Top National Conference, Sabtu 25 Agustus 2018 di Balai Kartini, Jakarta.

Ia menjelaskan, saat ini muncul persepsi negatif mengenai pariwisata Lombok dari wisatawan asing. Oleh sebab itu, pihaknya akan berupaya mengubah hal tersebut bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Kemenpar dinilainya memiliki kemampuan utama untuk memulihkan pariwisata Lombok. "Yang dalam hal ini memang memiliki channel, anggaran, kemampuan, untuk melakukan komunikasi. Jadi kita nanti bersama Kemenpar berusaha mengubah persepsi publik dengan berbagai macam hal," ujar dia.

Pahala menuturkan, operasi Garuda Indonesia sudah normal di Lombok. Pesawat-pesawat pun sudah kembali ke sana.

"Saat ini di Garuda Indonesia sendiri sudah kembali beroperasi normal. Sebelumnya ada beberapa pesawat kita yang tadinya bermalam di Lombok kami pindahkan. Sekarang sudah kami kembalikan lagi ke Lombok," ujar dia.

"Jadi, saat ini kami berharap bahwa kondisinya sudah berlangsung lebih normal," tambah dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Â