Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan di awal pekan ini.Â
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (27/8/2018), IHSG menguat 25,01 atau 0,42 persen ke posisi 5.993,76. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih menguat 37,5 poin atau 0,63 persen ke posisi 6.006,2.
Indeks saham LQ45 pun menguat 0,79 persen ke posisi 947,5. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.068,43 dan terendah 5.993,7.
Advertisement
Baca Juga
Sebanyak 149 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu terdapat 25 saham melemah dan 89 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 11.196 kali dengan volume perdagangan 124,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 159 miliar.
Investor asing jual saham Rp 4,28 miliar di pasar total. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.596.
Hampir semua sektor saham menguat, kecuali sektor saham aneka industri yang berada di zona merah dengan melemah 0,13 persen.
Sektor Industri dasar mencatatkan penguatan terbesar 1,51 persen. Disusul sektor saham infrastruktur menanjak 0,93 persen dan sektor saham pertambangan menguat 0,84 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham HDFA mendaki 15,38 persen ke posisi 150per saham, saham ANDI naik 10,91 persen menjadi Rp 915 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham WAPO turun 6,67 persen ke posisi Rp 84 per saham, saham BCIP merosot 6,25 persen ke posisi Rp 105 per saham, dan saham LTLS susut 2,70 persen ke posisi Rp 540 per saham.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Â
Â
Â
Prediksi Sebelumnya
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tertekan di awal pekan ini. Analis memprediksi pergerakan IHSG secara teknikal akan tertahan.
Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, meskipun secara psikologis IHSG dapat menembus ke level 6.000 pada perdagangan Senin ini, namun peluang tertekan cukup besar menghantui IHSG.
"Sinyal tekanan lebih besar. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung mixed tertekan diawal pekan dengan rentan pergerakan 5902-6010," tuturnya di Jakarta, Senin (27/8/2018).Â
Baca Juga
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menyatakan, investor asing kini cenderung menunggu dan mencermati (wait and see) kondisi pasar saat ini. Namun William meramalkan, IHSG tetap berpeluang menguat pada perdagangan saham.
"Mengawali pekan terakhir di bulan ke Agustus 2018 ini, IHSG masih terlihat akan berada dalam rentang konsolidasi sembari menanti capital inflow," ujarnya.
"Namun IHSG hari ini tetap berpeluang menguat di kisaran 5.868-6.117," tambah dia.
Â
Â
Advertisement