Sukses

Pertemuan IMF-World Bank Bakal Dongkrak Okupansi Hotel di Bali

Pertemuan tahunan IMF-World Bank yang digelar pada Oktober 2018 diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan.

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan tahunan IMF-World Bank yang digelar pada Oktober 2018 diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara dan keterisian (okupansi) kamar hotel di Bali.

Chairman Bali Hotel Association, Ricky Darmika Putra mengatakan, saat ini semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah dan swasta terus melakukan persiapan untuk menyambut gelaran ini. Saat ini, menurut dia, progres persiapannya telah mencapai 80 persen.

"Untuk IMF-World Bank ini sedang persiapan, sudah 75 persen-80 persen. Semua ikut andil, hotel, pemerintah giat melakukan persiapan fasilitas dan infrastruktur," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Untuk okupansi hotel, Ricky memperkirakan adanya ajang ini akan mendorong tingkat keterisian kamar hotel di Pulau Dewata hingga 95 persen. Sebanyak, banyak perwakilan negara yang hadir bukan hanya untuk menghadiri pertemuan, tetapi juga berlibur.

"Okupansi diperkirakan sekitar 90 persen-95 persen. Ini di dominasi di wilayah Nusa Dua, Sawangan, Jimbaran, Uluwatu, ya sekitar daerag Badung Selatan," lanjut dia.

Sementara terkait dengan peristiwa alam yang terjadi mulai dari erupsi Gunung Agung hingga gempa Lombok diyakini tidak akan mengganggu pelaksanaan ajang ini. Ricky memastikan seluruh pemangku kepentingan termasuk pengelola hotel siap untuk menyambut tamu Pertemuan Tahunan IMF-World Bank yang datang ke Bali.

"(Bencana alam) tidak akan mengganggu. Kami sudah siap menerima kunjungan para tamu," tandas dia.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Lombok Terus Dilanda Gempa, Pertemuan IMF-Bank Dunia Tetap Berjalan

Sebelumnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-World Bank pada Oktober 2018. Acara ini akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali.

Namun, mendekati perhelatan itu, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan pulau di sebelah Bali terus dilanda gempa bumi. Bahkan kemarin, Lombok kembali dilanda gempa dengan Magnitudo 7.0 SR pada Minggu kemarin dan goyangannya terasa sampai ke Bali.

Lalu bagaimana rencana pertemuan IMF-World Bank nanti? 

Ketua Pelaksana Harian Pertemuan IMF-World Bank Susiwijono mengatakan, pihaknya terus berkomunikasi dan memantau perkembangan yang terjadi di Lombok. Namun dirinya yakin, pelaksanaan pertemuan IMF-World Bank akan tetap sesuai rencana.

"Kami tetap antisipasi, yang jelas kami dengan IMF-World Bank selalu monitor sama-sama. Memang kami tidak ada plan B di tempat lain. Jadi kami tetap confidence di Nusa Dua dan kami siapkan langkah-langkah yang sampai plan kita sampaikan," kata dia di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Susiwijono mengatakan, memang Lombok menjadi salah satu destinasi alternatif para peserta IMF-World Bank selain Bali. Namun, panitia pelaksana sudah memiliki beberapa opsi destinasi, seperti salah satunya di Banyuwangi.