Liputan6.com, Jakarta - Berbahagialah bagi Anda investor yang memiliki lahan tanah di Bogor, Jawa Barat. Pasalnya, berdasarkan data Lamudi.co.id menyebutkan, setiap bulannya Bogor menjadi kota yang paling banyak dicari oleh pemburu tanah.
Menurut Mart Polman, Managing Director Lamudi Indonesia, potensi bisnis properti di Kota Bogor diperkirakan akan semakin cerah. Selama bulan Januari 2018 menyebutkan ada sekitar 2.704 orang berniat untuk membeli tanah di Bogor. Untuk harga rata-rata tanah di Bogor sendiri mencapai Rp 2,3 juta per meter persegi. Untuk rata-rata harga rumah di Bogor mencapai Rp 9.565.217 per meter persegi.
Sementara, untuk usia pencarian properti di Bogor berkisar pada usia 25-32 tahun (64,29 persen), 18-25 tahun (21,43 persen), dan di atas 35 tahun (14,29 persen).
Advertisement
Baca Juga
Di urutan kedua ada Kota Bandung. Selama Januari, ada sekitar 2.245 orang berniat untuk membeli tanah di Kota Kembang tersebut. Untuk rata-rata harga tanah di Bandung Rp 4,5 juta per meter persegi. Rata-rata harga rumah di Bandung adalah Rp 9.866.667.
Di urutan ketiga ada Bekasi. Selama satu bulan, ada sekitar 1.507 orang berencana untuk membeli tanah di Bekasi, harga rata-rata tanah di sana mencapai Rp 2,5 juta per meter persegi. Sementara untuk harga rata-rata rumah di Bekasi mencapai Rp 8,7 juta per meter persegi.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Malang dan Surabaya
Posisi selanjutnya ada Kota Malang. Sepanjang bulan Januari lalu, ada sekitar 1.393 orang berminat untuk membeli tanah di sana. Rata-rata harga tanah di Malang seharga Rp 1.851,852 per meter persegi. Untuk harga rumah di Malang, rata-rata dijual Rp 7.575.758.
Sedangkan di posisi terakhir ada Kota Surabaya. Dalam sebulannya, ada 1.322 orang yang ingin membeli tanah di sana. Rata-rata harga tanah di Surabaya dijual Rp 9,5 juta per meter persegi. Sementara rata-rata rumah di sana mencapai Rp 12,5 juta per meter persegi.
Bogor memiliki banyak potensi bisnis yang cerah. Sebab, saat ini sedang banyak dibangun sarana infrastruktur yang dapat memudahkan seseorang untuk beraktivitas, seperti Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dan pembangunan kereta (Light Rail Transit/LRT), hingga tambah Polman. CTA Banner
Tidak hanya itu, peningkatan jumlah penduduk di Bogor juga bisa dijadikan indikator pertumbuhan bisnis properti di sana. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016 lalu, jumlah penduduk di Bogor mencapai 5.587.390 dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 5.715.009.
Sumber: www.wormtraders.com
Advertisement