Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) diramalkan akan kembali menaikkan suku bunga acuan. Adapun saat ini suku bunga acuan atau 7 day reverse repo rate adalah 5,50 persen.
Coorporate Secretary PT BNI (Persero) Ryan Kiryanto mengungkapkan, BI hampir dipastikan menaikkan kembali suku bunga acuan sebab bank sentral Amerika Serikat atau The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuannya pada September.
"BI hampir pasti menaikkan sekali lagi suku bunga acuannya minimal satu kali ke 5,75 persen. Karena The Fed sudah dipastikan naik 3-4 kali," kata Ryan dalam sebuah acara diskusi di kawasan Kalibata, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Advertisement
Baca Juga
Ryan mengungkapkan bank sentral di negara lain pun melakukan hal yang sama guna melindungi stabilitas mata uang mereka.
"Sementara negara lain sudah menaikkan suku bunganya, tujuannya agar menjaga mata uangnya terhadap dolar AS," ujarnya.
Ryan menyatakan, kondisi perekonomian Indonesia masih aman sebab inflasi berada pada level yang masih terjaga.
"Inflasi kita masih terjaga, karena kalau tidak, bisa membuat BI menaikkan bunga lebih dari 5,5 bisa sampai ke 6-8 persen."
Kondisi sebaliknya terjadi di China. Negara tirai bambu tersebut justru sengaja membuat mata uangnya terdepresiasi atau melemah terhadap Dolar AS.
"China sengaja menurunkan mata uangnya dalam menghadapi perang dagang." kata dia.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tergantung Rupiah
Dalam kesempatan serupa, Kepala Ekonom PT BTN (Persero), Winang Budoyo mengatakan BI akan menaikkan suku bunga setidaknya satu kali lagi di tahun ini.
Akan tetapi, kenaikkan tersebut akan disesuaikan dengan kondisi nilai tukar Rupiah.
"Dilihat dari nilai tukar Rupiah ke depannya apalagi September ini The Fed akan kembali melakukan rapat dan diperkirakan akan kembali menaikkan. Kita juga harus lihat kondisi rupiah," ujarnya.
Dia memprediksi jika rupiah dalam kondisi baik-baik saja maka BI masih akan menahan suku bunga acuan pada September. Namun, jika sebaliknya Rupiah tidak baik-baik saja maka BI dipastikan akan menaikkan suku bunga acuannya.
"Jika rupiah melemah signifikan BI kembali menaikkan suku bunga acuan. Tapi kalau rupiah stabil tidak bergejolak mungkin saja akan bertahan dan baru akan dinaikkan bulan Desember tahun ini." tutup dia.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement