Sukses

Gelar Ekspedisi Cara Menteri BUMN Cek Proyek Tol Trans Sumatera

Ekspedisi ini dilakukan dalam rangka meninjau perkembangan pembangunan Tol Trans Sumatera.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno resmi memulai Ekspedisi Tembus Tol Trans Sumatera. Perjalanan dimulai dari Pelabuhan Merak menyeberang dengan Kapal ASDP Indonesia Ferry menuju Pelabuhan Bakauheni untuk selanjutnya menyusuri perjalanan darat sepanjang 450 Km pada ruas Tol Trans Sumatera sampai dengan Palembang.
 
Ekspedisi ini dilakukan dalam rangka meninjau perkembangan pembangunan Tol Trans Sumatera. Sekaligus kelanjutan dari kunjungan kerja Menteri Rini ke Lampung pada akhir Mei 2018 yang kala itu menekankan percepatan proyek Tol Trans Sumatera.
 
"Kami ingin meninjau sekaligus menunjukkan perkembangan proyek Trans Sumatera. Di mana kali ini ruas yang akan ditinjau adalah ruas Bakauheni sampai dengan Palembang. Saya juga ingin memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai dengan yang direncanakan serta menerapkan prinsip keselamatan kerja yang baik," kata Rini, Rabu (29/8/2018).
 
Selain Rini, ekspedisi ini juga diikuti Deputi Bidang Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Gatot Trihargo dan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro, Staf Khusus III Wianda Pusponegoro, Direktur Utama (Dirut) Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra, Dirut Hutama Karya Bintang Perbowo, Dirut BNI Achmad Baiquni, Dirut Mandiri Kartika Wirjoatmadja, Dirut BTN Maryono, Dirut Adhi Karya Budi Harto, Dirut PTPP Lukman Hidayat, Dirut PPI Agus Andiyani, serta Direksi lainnya dari Telkom, Wijaya Karya, Adhi Karya serta Pertamina.
 
Rini pun berharap, proyek ini dapat berjalan baik, dengan mengutamakan keselamatan kerja. "Semoga tidak ada lagi masalah agar bisa segera selesai. Standar keselamatan kerja juga harus diutamakan. Untuk itu kami ingin tinjau langsung secara berkala, dimana Mei lalu saya sudah tinjau juga," ungkap dia.
 
"Terima kasih juga kepada BUMN yang sudah bersinergi menyambung Trans Sumatera. Terima kasih juga kepada Astra yang sudah mendukung ekspedisi ini. Dimana Astra mendukung dengan kendaraannya untuk menembus proyek Tol Trans Sumatera," ungkap dia.
 
 
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
 

Simak Video Menarik Ini

2 dari 2 halaman

Proyek Tol Trans Sumatera

Kehadiran tol Trans Sumatera dapat mempersingkat waktu tempuh antardaerah di Pulau Sumatera, sekaligus akan menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi utama untuk memaksimalkan supply chains system. Sekaligus memberikan dampak peningkatan nilai properti dan potensi pengembangan perumahan.
 
Sebagai tambahan informasi, Pulau Sumatera merupakan satu dari ribuan pulau di Indonesia dengan beragam potensi alam dan komoditas yang melimpah seperti karet, sawit, kopi, minyak bumi, batu bara serta gas bumi. Dengan melimpahnya kekayaan alam tersebut, pulau ini layak disebut sebagai sentra produksi dan pengolahan hasil bumi serta lumbung energi nasional. 
 
Selain kekayaan sumber daya alam, potensi pengembangan wilayah di Pulau Sumatera juga sangat terbuka lebar seperti pengembangan kota pariwisata, pengembangan kota industri, dan lain sebagainya. 
 
Untuk itu, pemerintah melakukan percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera melalui penugasan kepada BUMN.
 
Sesuai dengan mandat Pemerintah RI yang dituangkan dalam Peraturan Presiden No. 100 tahun 2014 yang diperbaharui melalui Peraturan Presiden No. 117 tahun 2015, PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan penugasan pembangunan dan pengusahaan 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera, sepanjang kurang lebih 2.770 km, dengan prioritas di 8 ruas sepanjang kurang lebih 644 km. 
 
Kedelapan ruas prioritas tersebut antara lain adalah Medan – Binjai, Palembang – Indralaya, Pekanbaru – Dumai,  Bakauheni-Tebanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Panggang – Kayu Agung, Palembang – Tanjung Api-Api, Kisaran – Tebing Tinggi yang ditargetkan akan selesai dibangun akhir tahun 2019.