Sukses

Bareksa Incar Nasabah Orang Kaya

Syarat agar bisa menikmati pelayanan Bareksa Prioritas yakni dengan nilai investasi minimal Rp 5 miliar.

Liputan6.com, Jakarta Populasi orang kaya Indonesia yang masuk kategori high net worth individuals (HNWI) atau memiliki aset minimal USD 1 juta atau Rp 14,7 miliar (1 USD=Rp 14.703) diprediksi tumbuh 10 persen per tahun.

Terkait ini, PT Bareksa Portal Investasi, perusahaan fintech marketplace reksadana meluncurkan layanan prioritas khusus bagi kalangan high net worth individuals.

Adapun syarat agar bisa menikmati pelayanan Bareksa Prioritas yakni dengan nilai investasi minimal Rp 5 miliar.

Co-founder Bareksa.com, Karaniya Dharmasaputra mengatakan, terdapat peluang pertumbuhan bagi industri financial technology (fintech) pada segmen nasabah kategori high net worth individuals ini.

“Selama ini ada stigma bahwa perusahaan teknologi di bidang keuangan hanya bisa memiliki segmentasi terbatas di masyarakat segmen menengah ke bawah atau middle low. Padahal, pertumbuhan populasi masyarakat menengah keatas di Indonesia justru semakin meningkat," ujar dia pada acara Peluncuran Bareksa Prioritas di Jakarta, Kamis (30/8/2018).

Dia menambahkan, dari sinilah muncul peluang untuk memfasillitasi akses terhadap investasi, khususnya wealth management yang terintegasi dengan teknologi digital dan internet.

Mengacu pada laporan Credit Suisse Research Institute pada akhir 2017, tercatat sebanyak 111 ribu penduduk Indonesia masuk dalam kategori HNWI dengan aset di atas USD 1 juta.

Laporan serupa juga pernah disampaikan Capgemini, Perusahaan Multinasional asal Perancis, Menurut data Capgemini, jumlah populasi masyarakat high net worth individual (HNWI) di Indonesia naik 13,7 persen pada 2016.

"Jumlah kekayaan HNWI Indonesia juga tumbuh 14,3 persen di 2016," tutur laporan Capgemini.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

2 dari 2 halaman

Sekuritas Ini Seriusi Bisnis Wealth Management

PT Reliance Sekuritas Indonesia (RELI) mulai fokus untuk menggarap bisnis wealth management. Ini dengan melihat besarnya jumlah masyarakat yang memiliki rekening di atas Rp 1 miliar dan berpotensi diperkenalkan dengan berbagai instrumen investasi.

Lembaga Penjamin Simpanan ( LPS) menyebutkan, per Februari 2018, terdapat 250.548 rekening dengan saldo di atas Rp 2 miliar. Angka itu dinilai mengindikasikan terdapat masyarakat yang perlu mendapat perhatian lebih dalam hal pengelolaan keuangan maupun investasi.

Para pemilik dana Rp 1 hingga Rp 5 miliar, dinilai masuk kategori orang kaya alias high net worth.

"Di tengah pertumbuhan ekonomi yang positif, kenaikan pendapatan masyarakat, dan juga semakin banyaknya masyarakat memiliki dana jumbo, kami ingin edukasi agar dalam mengelola dana, memercayakan kepada lembaga keuangan dan investasi," ujar Sekretaris Perusahaan Reliance Sekuritas Indonesia Erry TP Hidayat dalam keterangannya, Rabu (29/8/2018).

Erry menjelaskan, salah satu fokus layanan wealth management yaitu mengombinasikan pengelolaan keuangan dalam bentuk beragam produk keuangan. Dengan memilih layanan wealth management, nasabah tak perlu repot karena akan ada tim khusus yang akan membiakkan dana melalui berbagai instrumen investasi mulai reksadana, obligasi, asuransi, dan sebagainya.

Selain itu, nasabah wealth management akan mendapat benefit lain yakni mendapat penjelasan utuh mengenai profil risiko investasi. Dengan demikian tujuan investasi bisa tercapai dan lebih maksimal.

Jika si nasabah memiliki tujuan-tujuan investasi jangka pendek dan panjang, tim wealth management juga akan mendampingi dan memberi saran. Sekuritas ini akan membantu nasabah mencapai target dan tujuan investasi yang sudah dirancang.

"Dalam berinvestasi, masyarakat harus memilih perusahaan atau sekuritas yang jelas, serta memiliki dasar yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dalam hal ini kontrak pembukaan rekening efek yang jelas," tegas Erry.

Tentu saja ada banyak manfaat lain. Salah satunya soal liability atau kewajiban. Ini artinya, tim wealth RELI memahami bisnis milik nasabah serta persyaratan pengelolaan dana. Misalnya jika terjadi risiko pada nasabah, tim wealth management tahu, akan diwariskan kepada siapa aset yang ada dan bagaimana penyelesaian kewajibannya.

Yang pasti, nasabah wealth management RELI juga memiliki akses langsung untuk memantau, menganalisis dan mengelola portofolio nasabah di mana pun dan kapan pun, dari waktu ke waktu.