Liputan6.com, Jakarta Kabar baik bagi startup lokal yang tengah mengembangkan bisnis namun kesulitan mendapat modal yang sesuai harapan. Perusahaan penyedian layanan transportasi online di Asia, Grab telah meluncurkan inovasi baru bernama Grab Ventures pada Rabu 29 Agustus 2018 lalu di Jakarta. Melalui program ini, Grab siap menggolontorkan investasi US$ 250 juta atau setara Rp 3 triliun untuk startup Tanah Air.
Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menjelaskan inisiatif Grab Ventures merupakan tambahan dari program Grab 4 Indonesia 2020 yang pertama kali diperkenalkan pada Februari 2017.
"Kami meluncurkan komitmen baru tambahan, yakni Grab Ventures dengan nilai investasi US$ 250 juta. Hal ini memungkinkan, karena kami memiliki ekosistem yang lengkap," kata Ridzki Kramadibrata.
Advertisement
Disebutkan oleh Ridzki bahwa Grab memiliki jaringan terbesar di Asia Tenggara dengan kehadirannya di 191 kota dari 8 negara. Karenanya, masuk akal bagi Grab untuk membantu para startup memperluas bisnisnya dengan dukungan yang dimilikinya itu. Melalui Grab Venture, Grab akan memberi dukungan berupa investasi terhadap start-up yang sudah berada di tahap pendanaan seri A atau B.
"Startup tersebut juga mampu bersinergi dengan Grab dan berbagi nilai yang sama, yakni tidak hanya ingin memberikan kualitas terbaik, tapi juga menumbuhkan ekonomi digital," tuturnya.
Dana investasi sebesar Rp 3 triliun itu akan digunakan untuk tiga tahun ke depan dan tersedia dalam dalam program pengembangan Grab Ventures Velocity. Grab Ventures Velocity sendiri akan didukung oleh Amazon Web Services (AWS) dan MDI Ventures, inisiatif modal ventura dari Telkom Indonesia. Program ini akan berlangsung selama 16 minggu dengan dukungan akses terhadap aset, sumber daya, termasuk jaringan Grab.
Program Grab Ventures Velocity akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Startup yang tertarik dan butuh modal dapat dapat mulai mendaftarkan diri pada 10 September 2018 melalui situs resmi Grab Ventures.
Grab Kuasai Pasar Ride Hailing Indonesia
Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Karmadibrata, mengaku bahwa perusahaannya mampu menguasai pasar ride hailing Indonesia. Penguasaan pasarnya mencapai 65 persen. Itu artinya, Go-Jek yang merupakan perusahaan asli dalam negeri justru kalah saing.
"Kepercayaan masyarakat terhadap Grab terus meningkat. Kami juga terus menyajikan keamanan dan teknologi terbaru, sehingga menjadi layanan yang dipercaya masyarakat Indonesia," ujarnya.
Layanan Grab pun semakin meluas ke seluruh penjuru negeri. Menurut Ridzki, saat ini perusahaan yang bermarkas di Singapura ini sudah menjangkau 137 kota di Indonesia. Begitu juga dengan layanan GrabFood-nya yang sudah hadir di 30 kota dan akan terus bertambah.
"Dalam enam bulan terakhir, Gross Merchandise Value (GMV) GrabFood tumbuh tiga kali lipat," ucapnya.
Nama Grab bertambah harum di Tanah Air ketika perusahaan tersebut mendukung kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 dengan menjadi Official Mobile Platform Partner dan menjalankan kampanye #KemenanganItuDekat dan #CeritaKemenangan. Melalui gerakan ini, Grab ingin mengalirkan semangat kepada atlet-atlet Indonesia dan masyarakat luas.
Dalam kampanye tersebut, Grab juga melibatkan tujuh legenda olahraga nasional, Tati Sumirah (bulutangkis), Ellyas Pical (tinju), Nico Thomas (tinju), Pascal Wimar (voli), Abdul Rojak (taekwondo), Sutiono (balap sepeda), dan Alex Pulalo (sepak bola) untuk memberikan semangat dan inspirasi menjadi atlet yang prestasi.
(Adv)