Liputan6.com, Pangkal Pinang - Kabar menarik bagi Bangka Belitung. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) telah hadir di Pangkal Pinang pada Jumat (31/7/2018).
Peresmian dilakukan oleh Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pejabat pemerintah, dan lembaga daerah setempat. Berdirinya gedung KPw BI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baru menjadi wujud komitmen BI dalam menjalankan peran dan tugasnya di daerah secara lebih optimal.
Advertisement
Baca Juga
Hal tersebut diraih melalui penyediaan fasilitas yang lebih mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia. Hal ini sejalan pula dengan perkembangan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Menurut Dody, KPw BI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan memajukan perekonomian daerah dan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, salah satunya dengan turut mendukung strategi mendorong pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi dan penerimaan devisa.
Sektor pariwisata Bangka Belitung sangat potensial. Salah satunya adalah Tanjung Kelayang di Pulau Belitung yang dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan menjadi salah satu dari 10 destinasi prioritas nasional.
Pengembangan KEK Tanjung Kelayang direncanakan menjadi kawasan terintegrasi yang perlu didukung bersama dan disinergikan dengan kebijakan lainnya untuk semakin meningkatkan investasi dan kinerja sektor pariwisata di Bangka Belitung.
Beralih ke pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung yang pada triwulan II 2018 tercatat 4,51% (yoy). Pertumbuhan ekspor triwulan II 2018 tumbuh signifikan 10,79% (yoy) setelah sebelumnya kontraksi 2,35% (yoy), namun diikuti oleh impor yang meningkat tajam 87,79% (yoy), dari sebelumnya 52,80% (yoy).
Potensi Ekonomi Bangka Belitung
Pangsa ekspor terbesar adalah timah (81,27 persen), dan pertumbuhan ekspor meningkat seiring dengan perbaikan harga timah dunia dan realisasi ekspor timah yang di triwulan sebelumnya sempat tertahan karena belum selarasnya peraturan ekspor tambang yang baru.
Dari sisi inflasi, inflasi Bangka Belitung triwulan II 2018 terkendali di 2,55% yoy. Angka itu tercatat lebih rendah dibanding inflasi nasional 3,12%.
Bangka Belitung juga memiliki potensi pariwisata yang besar, salah satunya adalah Tanjung Kelayang di Pulau Belitung yang dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dan merupakan salah satu dari 10 destinasi prioritas nasional.
Sebagai mitra strategis pemerintah daerah, KPw BI Bangka Belitung yang telah beroperasi 27 November 2014 hadir dengan menjalankan fungsi penuh yaitu pertama, advisory, komunikasi, dan koordinasi kebijakan; kedua, melakukan pengembangan ekonomi dan UMKM; ketiga, melakukan asesmen, statistik, survei, dan liason; dan keempat, operasional sistem pembayaran dan pengedaran uang rupiah.
Advertisement