Liputan6.com, Jakarta PT Perkebunan Nusantara III (persero) mengembangkan aplikasi e-Farming yang dapat digunakan oleh seluruh PTPN dengan komoditi tebu.
Dengan adanya aplikasi e-Farming ini, masing-masing PTPN Gula dapat melakukan monitoring melalui aplikasi berbasis android maupun website applications untuk seluruh lahan yang terdaftar.
Baca Juga
“Aplikasi e-Farming merupakan hasil dari inisiatif dan tools strategis Direktorat Tanaman Semusim Holding untuk melakukan optimalisasi monitoring on farm yang sangat penting untuk diimplementasikan pada seluruh PTPN dengan komoditas gula tebu,” ungkap Direktur Tanaman Semusim Holding Perkebunan Nusantara M. Cholidi, Sabtu (1/9/2018).
Advertisement
Dengan menggunakan aplikasi e-Farming, diharapkan seluruh PTPN dapat memberikan laporan secara berkala ke Direktorat Tanaman Semusim Holding.
Adapun kegunaan e-Farming antara lain meningkatkan pelayanan kepada petani, meningkatkan produktivitas lahan sehingga pendapatan juga akan meningkat.
Kemudian terpusatnya data dari kebun milik petani, memudahkan monitoring dan evaluasi atas kinerja produksi, mulai dari persiapan lahan hingga perhitungan laba-rugi usaha perkebunan.
Selain itu, manfaat lain adalah menunjang proses perencanaan dan eksekusi program best practice operasional kebun sehingga pemberian agro input kerjalan tepat waktu dan sasaran. Serta, memberikan informasi yang aktual dan terpercaya sehingga memudahkan dan mempercepat pengambilan keputusan dan memastikan data produksi per kepemilikan di tiap wilayah sehingga tidak terjadi overlapping data.
E-Farming yang diluncurkan Holding PTPN III juga menawarkan solusi permasalahan dari penggunaan sistem lama, seperti pencatatan waktu dan proses pendaftaran lahan dalam aplikasi melalui aplikasi android petani maupun website.
Dengan e-Farming, pengisian atribut kebun dan petak kini dapat dilakukan oleh petani dengan didampingi Asmud, maupun didampingi oleh petugas (Asnan & Opt GPS) di lapangan.
Kemudian overlapping area antar petani gula dapat dicegah melalui penggambaran di luar wilayah dan pemantauan perkembangan areal kini dapat dilakukan di dalam sistem aplikasi.
"Untuk dapat menggunakan aplikasi e-Farming cukup mudah. Petani harus melakukan registrasi dan mengikuti langkah-langkah seperti memenuhi kelengkapan data yang dibutuhkan dalam aplikasi, melakukan validasi. Setelah seluruh data lengkap dan telah melakukan validasi, petani dapat melakukan monitoring dan evaluasi lahan yang telah terdaftar dalam aplikasi," pungkas Cholidi.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Produktivitas Gula RI Disebut Tak Berubah dalam 10 Tahun Terakhir
Advertisement