Sukses

Orang Terkaya RI Sumbangkan Bonus Asian Games 2018 Buat Kembangkan Bridge

Orang terkaya di Indonesia Bambang Hartono menjadi salah satu atlet yang mendapat bonus dari pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Orang terkaya di Indonesia Bambang Hartono menjadi salah satu atlet yang mendapat bonus dari pemerintah. Bersama tim, Bambang mampu meraih medali perunggu dalam cabang olahraga bridge di ajang olahraga Asian Games 2018.

Bambang mengatakan, ia tidak akan menggunakan sendiri bonus yang diberikan pemerintah tersebut. Ia memilih untuk memberikan seluruh bonusnya untuk pengembangan cabang olahraga brigde di Tanah Air.

"Kita akan mengusahakan supaya untuk pembinaan bridge kelanjutannya. Jadi dibalikin ke bridge lagi," kata Bambang Hartono di Istana Negara, Jakarta, Minggu (2/9/2018).

Bambang pun mengapresiasi langkah pemerintah yang bergerak cepat memberikan bonus bagi para atlet dan official. Khususnya, yang berhasil menyabet medali di Asian Games.

Menurutnya, hal ini dapat memacu para atlet untuk berprestasi di ajang olahraga selanjutnya.

"Luar biasa. Apresiasi dari pemerintah dan pemberiannya sangat bagus sekali. Jadi ini sangat efisien, bagus sekali," ucap Bambang Hartono.

* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Orang Terkaya RI: Bridge, Olahraga Tanpa Batas Usia

Pebisnis handal yang juga bos grup Djarum, Michael Bambang Hartono, hingga kini masih terus aktif bermain sebagai atlet bridge.

Di usia senja, dia tetap menyempatkan diri untuk tampil membela negara di Asian Games 2018.

Seperti diketahui, Bambang Hartono merupakan salah seorang yang coba mempelopori cabang olahraga (cabor) bridge agar dapat dipertandingkan pada ajang olahraga terbesar se-Asia ini.

Hasilnya tak sia-sia, bridge berhasil lolos sebagai salah satu cabor di ajang empat tahunan ini. Selain itu, orang terkaya RI menurut majalah Forbes ini juga merupakan atlet tertua keempat Asian Games 2018 dengan usia 78 tahun. 

Bambang menyebutkan, bridge adalah olahraga yang tak mengenal batas usia, sehingga dapat dimainkan bersamaan baik oleh generasi tua maupun belia.

"Bridge itu permainan yang tidak menentukan usia. Sejak umur 5 tahun sampai tua pun seseorang tetap bisa bermain bridge. Bukan game yang dibatasi oleh usia seperti atletik," ujar dia di Jakarta, Rabu (22/8/2018).

Dia pun turut menceritakan pengalaman awal mengenal bridge. "Saya mulai main ini sejak usia sangat muda, 5 atau 6 tahun," tutur dia.

Sebelumnya, ia sempat menyampaikan, permainan bridge yang mengasah seseorang dalam proses pengambilan keputusan ini juga menjadi kegemaran banyak pengusaha besar, salah satunya Bill Gates.

"Orang-orang besar itu ikut main bridge, seperti Bill Gates. Jadi, bridge itu decision making process seperti yang dilakukan para pebisnis, yakni mengumpulkan informasi. Setelah dapat, baru Anda analisis, kemudian buat keputusan mana yang Anda mau ambil," tutur dia.