Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dipastikan akan banyak menerima guru, dosen, dan tenaga kesehatan dalam seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018.
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Firman Soebagyo mengatakan, mendukung kebijakan pemerintah. Meski demikian, ia tetap menyarankan agar pemerintah dapat memberikan perhatian pada tenaga honorer lainnya selain guru.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk masalah honorer bukan guru saja tapi menyangkut nasib kepada seluruh honorer kementerian-kementerian terkait. Untuk itu PANRB juga harus mempertimbangkan tenaga honorer lainnya. Mereka sebagai warga negara kan punya hak yang sama," tutur dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (6/9/2018).
Menurut Firman, keadilan hak bagi seluruh tenaga honorer penting mengingat jumlahnya yang tidak sedikit. Pasalnya, honorer lainnya turut mengabdi kepada negara.
"Jangan sampai ini menimbulkan semacam pilih kasih, akhirnya merasa tidak mendapat perhatian. Apalagi jelang pemilu ini kan sensitif ya," ujarnya.
Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, Firman mengaku juga mendukung terkait keputusan pemerintah yang akan menaikkan tunjangan guru pada tahun 2019.
"Tunjangan ini naik kan bagus ya buat kesejahteraan guru, tentu didukung. Tapi sekali lagi harus mempertimbangkan lainnya, kan ada petani, perawat. Perawat ini kan jaga 24 jam. Mereka kan honorer, penyuluh pertanian lapangan (PPL) ini juga honorer," dia menandaskan.
Catat, Ini Rencana Pendaftaran hingga Tes CPNS 2018
Pemerintah segera membuka seleksi calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 untuk 238.015 formasi. Sekitar 51.271 formasi untuk instansi Pemerintah Pusat (76 K/L) dan 186.744 formasi untuk instansi Pemerintah Daerah (525 Pemda).
Peruntukkan instansi Pemerintah Pusat terdiri dari: Jabatan Inti yang diisi dari pelamar umum sebanyak 24.817 formasi, Guru Madrasah Kementerian Agama yang bertugas di Kabupaten/Kota sebanyak 12.000 formasi, serta dosen Kemenristekdikti dan Kementerian Agama sebanyak 14.454 formasi.
Baca Juga
Adapun peruntukan instansi Pemerintah Daerah terdiri dari Guru Kelas dan Mata Pelajaran sebanyak 88.000 formasi, Guru Agama sebanyak 8.000 formasi.
"Proporsi terbesar formasi CPNS tahun ini adalah untuk jabatan-jabatan teknis dan spesialis yang saat ini masih kurang, antara lain tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, serta tenaga yang memiliki kualifikasi teknis di bidang infrastruktur sesuai dengan program Nawacita,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin di Hotel Bidakara, Kamis (6/9/018).
Dikatakan bahwa, prioritas perencanaan pengadaan CPNS 2018 pada jabatan-jabatan tersebut disesuaikan dengan program pembangunan Pemerintahan Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla. Di sisi yang lain, pengadaan CPNS tahun ini bersamaan dengan perubahan yang bergulir begitu cepat di era industri 4.0 yang bercirikan dominannya peran mesin dan otomatisasi, serta terintegrasinya sistem komputasi dan jejaring dalam proses fisik.
Adapun jadwal pelaksanaan pengadaan CPNS 2018 direncanakan mulai bulan September 2018. Diawali dengan tahap pengumuman, pendaftaran dan verifikasi administrasi pada minggu kedua September sampai dengan minggu kedua Oktober 2018.
Sementara untuk pelaksanaan seleksi pada minggu ketiga Oktober 2018 (SKD dan SKB). Pengumuman kelulusan pada minggu keempat November 2018. Sedangkan tahap pemberkasan dimulai pada bulan Desember 2018.
"Namun untuk pastinya tanggal berapa, kita masih nunggu masukan dari Pemda mengenai kesiapan mereka," tambah Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Setiawan Wangsaatmaja.
Advertisement