Sukses

Kelola Sumber Daya Air, Menteri PUPR Sebut RI Bisa Contoh Korsel

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengajak Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) merumuskan masalah terkait manajemen air bagi Indonesia.

Liputan6.com, Medan - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan, Indonesia dapat mencontoh Korea Selatan (Korsel) untuk manajemen sumber daya air (SDA).

Ia menyampaikan, hal itu saat menghadiri Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) di Universitas Sumatera Utara, Medan.

"Korea ini isunya sama seperti Indonesia yakni quantity and quality of water. Di Korea ada Smart Water Initiative. Kenapa kita enggak berpikir melakukan hal yang sama?," tutur dia di Medan, Sabtu (8/9/2018). 

Basuki mengajak HATHI untuk merumuskan masalah terkait manajemen air bagi Indonesia. Jika berhasil, kata Basuki, makalah ini akan digunakan sebagai rujukan Kementerian PUPR pada 2019.

"Bisa enggak HATHI ini merumuskan makalah management water itu untuk Indonesia? Jadi saya mohon HATHI ini agar bersumbangsih untuk management water ini kepada Indonesia," ujar dia.

"Jadi saya minta Ketua Umum (Ketum) HATHI agar bisa merumuskan apa yang seperti Korea rumuskan. Contoh sama persis tidak apa-apa, kita harus punya lompatan," tambah dia.

Oleh sebab itu, Basuki Hadimuljono menekankan agar HATHI kemudian tertantang untuk berinovasi dan melakukan lebih. 

"Tahun ini tinggal Oktober, November, Desember. Kalau bisa buat rumusan makalahnya ini, maka nanti PUPR rumuskan pembiayaannya di 2019, kita support," ujar dia.

Sebagai informasi, seminar ilmiah HATHI ini masih akan berlangsung hingga besok di Universitas Sumatera, Medan. Berbagai praktisi, dosen, konsultan, hingga para pakar bersatu dalam seminar ilmiah untuk mendiskusikan pengelolaan sumber daya air (SDA) yang baik bagi masing-masing negara.

 

2 dari 2 halaman

Teknologi Makin Berkembang, Pengelolaan Sumber Daya Air Butuh Inovasi

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, pentingnya melakukan lompatan dalam sektor yang sedang ditekuni.

Ini tentunya sejalan dengan dukungan akses teknologi yang kian masif. "Kita butuh lompatan-lompatan untuk mengejar ketertinggalan kita. Begitu juga dengan HATHI, HUT ke-35 ini harus penuh dengan lompatan yang sejalan dengan perkembangan teknologi," tutur dia pada acara Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) di Universitas Sumatera Utara, Medan, seperti ditulis Sabtu, 8 September 2018.

Dia menambahkan, inovasi untuk sumber daya air (SDA) tidak kalah penting untuk dicari. Ia berharap HATHI dapat melalukan terobosan-terobosan baru di bidang itu.

"Kita harus cari trigger yang bisa menyegarkan diri untuk lompatan-lompatan dalam rangka pengelolaan sumber daya air. Ini supaya memenuhi regulasi yang berkembang agar bisa menggunakan teknologi saat ini," ujar dia.

Dalam acara ini, hadir pula Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi, Pemerintah Sumatera Utara dan Rektor Universitas Sumatera Utara untuk mendukung keberlangsungan agenda tahunan HATHI tersebut.

Sementara itu, Ketua I Bidang Pengembangan Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga HATHI, Lolly Martina mengatakan, hasil akhir mahasiswa kini tidak hanya menjadi sarjana namun juga perlu dibekali ilmu praktis setelah lulus.

"Outputnya jadi tidak hanya berorientas kepada akademik saja atau jadi sarjana saja tapi bagaimana mereka ini kemudian punya capability ilmu praktis setelah lulus nanti terutama melakukan inovasi dalam bidang teknologi," paparnya.

PIT HATHI ini akan berlangsung selama 3 hari mulai 7 September - 9 September 2018 di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Provinsi Sumatera Utara. Pada PIT HATHI ke-35 ini, akan ada ada 171 makalah ilmiah yang akan dipresentasikan. 

Adapun tema yang diambil pada PIT HATHI kali ini ialah Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) Terpadu Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim Ekstrem dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Era Digital dengan sub-tema meliputi perubahan iklim, percepatan pembangunan infrastruktur, dan pengelolaan daerah aliran sungai. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Â