Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat (AS) dan Rusia telah menjadi musuh bebuyutan dalam tatanan dunia. Hubungan mereka tetap jauh dari kehangatan meski Tembok Berlin sudah runtuh dan Perang Dingin telah berakhir.
Dari segi militer sampai ekonomi, regional, sampai politik, kedua negara ini terus berseteru. Hubungan antara Presiden Donald Trump dan Vladimir Putin juga masih kontroversial. Dalam satu sisi, Trump dituduh dekat dengan Putin, tetapi kedua presiden itu terkesan tidak acuh terhadap berita seputar hubungan mereka.
Advertisement
Baca Juga
Dan apabila berbicara presiden, tentunya yang namanya pesawat kepresidenan adalah topik yang menarik dibahas. Dalam hal ini, pesawat kepresidenan siapa yang lebih mewah? Pesawat Putin atau Air Force One yang terkenal dinaikki Presiden AS?
Dilansir The Sun, berikut perbandingan antara pesawat kepresidenan Rusia dan Presiden AS, mulai segi interior, harga, sampai kesiapan dalam kondisi militer.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Pesawat Putin
Jet IL-96-300PU yang dinaikki Putin dilengkapi dekorasi beraksen keemasan. Furnitur dan interiornya bergaya neo-klasik. Sementara, sistem kecepatannya bisa menjangkau 560mph.
Di pesawat ini, terdapat sistem komunikasi mutakhir yang berfungsi sebaga pusat pengaturan untuk mengkomandoi pasukan jika ada serangan mendadak.
Presiden Rusia juga memiliki empat pesawat kepresidenan. Ketika ada kabar penerbangan internasional, maka keempat pesawat akan dipersiapkan agar tak ada pihak yang tahu pesawat mana yang akan dipakai Putin.
Advertisement
Pesawat Trump
Tetapi, Air Force One masih jauh lebih mewah. Pesawat jet Boeing 747-200B terukur lebih besar dengan luas 371,6 meter persegi. Di dalamnya, terdapat pula ruangan untuk pertemuan presiden, stafnya, juga awak media. Ada pula ruang dokter dan dua dapur yang bisa melayani 100 orang.
Turut melengkapi Air Force One adalah teknologi militer, komunikasi, dan pertahanan untuk melindungi serangan misil. Pesawat ini dapat mengisi bahan bakar di tengah udara dan bisa mengebut sampai 630mph.
Air Force One dirancang agar bisa menjadi pusat komando bergerak ketika ada serangan di AS. Dari pesawat ini, presiden dapat menyapa seluruh negara lewat sistem video-telekonferensi yang tersedia.
Secara keseluruhan, Air Fore One mampu menampung 70 orang ditambah 26 anggota kru.
Untuk segi harga, pesawat presiden Rusia ditaksir bernilai USD 500 juta atau setara Rp 7,4 triliun (USD 1 = Rp 14.831). Sementara, Air Force One ditaksir senilai USD 1 miliar (14,8 triliun).