Liputan6.com, Bandung - Ada yang menarik di acara BUMN belakangan ini, yakni kehadiran pegawai milenial yang bertugas menyiarkan kegiatan acara. Kementerian BUMN yang dikomandani oleh Rini memang Soemarno tengah berusaha lebih relatable bagi anak muda. BUMN pun berinisiatif menjaring para generasi milenial di perusahan BUMN untuk menjadi social influencer.
Dikenal sebagai kelompok Milenial BUMN, program ini diketuai oleh Direktur Utama Bank Mandiri Kartika "Tiko" Wirjoatmodjo. Tujuannya ialah menarik para pegawai muda BUMN yang bertalenta di bidang broadcasting untuk mempopulerkan program BUMN di beragam daerah, serta memperkenalkan figur-figur penting di BUMN ke khalayak luas.
Advertisement
Baca Juga
Pada acara PT Dirgantara Indonesia (Persero) yang digelar pada Rabu 12 September 2018, Kementerian BUMN juga mengajak tiga milenial untuk meliput acara tersebut. Salah satu milenial BUMN adalah Sellvy, Specialist Human Capital Development di PT Krakatau Steel (Persero), Cilegon.
Wanita bertubuh mungil ini tampil begitu cekatan dan jauh dari kesan kaku selama berjalannya acara.
"Di event ini yang penting kami mengkomunikasikan kepada seluruh milenial di Indonesia, di BUMN-nya, bahwa sesama BUMN itu harus bersinergi. Lalu kita, para milenial, harus bersemangat, harus berkontribusi apa yang bisa kami lakukan untuk perusahaan" ucap Sellvy pada Liputan6.com.
"Walau aksinya kecil, tapi impact-nya bisa besar," imbuh wanita yang memiliki gelar master di bidang Psikologi profesi itu.
Ada lagi cerita dari Danang, masinis milenial yang sudah lama aktif sebagai influencer di media sosial, salah satunya lewat Akun @duniadalamkereta. Pria 24 tahun itu berkesempatan melakukan vlogging saat event PT DI berlangsung.
"Di event ini aku dikasih tugas mencari ucapan selamat ulang tahun untuk PT Kereta Api Indonesia, dan membuat laporan kegiatan," ucap pria yang sering berbagi tips karier di PT KAI lewat media sosial.
Niat awal Danang adalah tidak ingin masinis dipandang sebelah mata, sehingga ia memutuskan berbuat sesuatu untuk mengubah persepsi masyarakat.
Danang masuk ke dunia kereta api sejak sekitar enam tahun lalu, dan konsisten membahas perkeretaapian.
"Aku aktif di Instagram. Akun @masinis_KAI, sehabis itu aku bikin @duniadalamkereta," ucap pria yang mengaku sebagai seorang introvert dan lebih suka dipanggil social media influencer ketimbang selebgram.
"Dan akhirnya banyak orang tahu tentang masinis seperti apa, dan dari situ banyak orang yang malah ingin daftar sebagai masinis," kata Danang yang mengaku pernah ingin menjadi wartawan perang.
Membangun Koneksi Antar Millennial BUMN
Menjadi pegawai BUMN sekaligus mengembang tugas sebagai influencer pastinya tidak mudah. Dan kesulitan tersebut sama sekali tidak membuat para Milenial BUMN mengeluh, sebaliknya mereka justru senang mendapat kesempatan ini.Â
Ambil contoh dari Friska, meski disibukkan pekerjaan di bank, serta usaha fesyen online yang ia kelola, tetapi sang wanita karier ini merangkul kesempatan yang ditawarkan BUMN sebagai influencer.
"Aku nikmatin aja, karena selagi aku muda, jadi aku ingin mengembangkan diri aku sebisa mungkin, karena sekarang dikasih kesempatan dari kantor untuk mendampingi BUMN. Jadi aku senang banget, aku bisa mendapat pengalaman yang lebih," ungkap Friska dari unit bisnis Corporate Banking PT Bank Mandiri (Persero).
Hal senada diucapkan Sellvy. "Jangan dibawa beban, kalau aku tipe orangnya enggak dibawa beban, jadi lakuin aja, do the best, be the best. Jadi kalau dibawa beban malah jadi pikiran," jelasnya.
Selain untuk menyebarluaskan program BUMN, keistimewaan program milenial BUMN ini adalah memberi kesempatan bagi para milenial untuk membangun jaringan antar pegawai. Friska dan Sellvy sama-sama mengaku senang menjalin link dengan millennial BUMN lain.
Bagi Sellvy, koneksi antar pegawai BUMN tidak hanya untuk karier, tetapi bisa memberi pengaruh positif dalam relasi luar kantor. "Yang paling penting itu buat aku networking, tali silaturahmi," ucapnya.
"Kalau kalian yang belum tertarik, kenalan aja dulu tentang apa program ini, karena yang belum tertarik pada program Millennial BUMN ini, kalian pasti bakal menyesal karena bakal banyak banget pengalaman yang berharga yang bisa kamu dapat, yang tak bisa diukur dengan uang," jelas Sellvy.
Advertisement