Sukses

Perang Dagang Mereda, IHSG Bakal Perkasa

IHSG diprediksi akan menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat di akhir pekan Jumat ini (14/9/18). Indikasi meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dinilai menopang IHSG untuk melaju positif pada hari ini.

Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati mengatakan, meredanya perang dagang antar kedua negara itu membawa angin segar bagi IHSG. Oleh sebab itu, ia meramalkan IHSG bakal melaju positif.

"Dari perspektif teknikal, support level di 5.774 dan resisten di 5.846," tuturnya di Jakarta, Jumat.

Itu diperkuat dengan prediksi oleh Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat. Kata dia, IHSG masih tetap melanjutkan perkasanya di perdagangan saham Jumat. Ia memproyeksikan IHSG untuk berada di rentang 5.823-5.913

Lebih lanjut, secara teknikal Suryo merekomendasikan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT JAPFA Tbk (JPFA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Kemudian Lanjar yang memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), serta PT Trada Alam Minera Tbk (TRADA).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Perdagangan Kemarin

Pada perdagangan Kamis kemarin, IHSG berakhir menguat. Adapun rupiah berada di posisi 14.790 per Dolar Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan saham Kamis 13 September 2018, IHSG menguat 60,12 poin atau 1,04 persen ke posisi 5.858,27. Indeks saham LQ45 juga menguat 1,28 persen ke posisi 922,46. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 239 saham menguat dan membawa IHSG naik. Sementara 149 saham tertekan. Adapun 110 saham diam di tempat.

Adapun hari ini, IHSG berada di posisi tertinggi 5.865,06 dan terendah 5.834,76.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 393.995 kali dengan volume perdagangan saham 8,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,5 triliun.

Investor asing jual saham Rp 245,24 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.790.

Sektor saham yang menghijau antara lain inftastruktur yang naik 2,05 persen, sektor saham keuangan naik 1,77 persen dan sektor industri dasar menguat 1,58 persen.

Sementara sektor saham yang melemah yakni perkebunan 1,05 persen dan mencatatkan pelemahan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri melemah 0,41 persen dan sektor saham perdagangan 0,36 persen.