Liputan6.com, Jakarta - Proyek pembangunan jalan tol Kunciran-Serpong ditargetkan rampung pada April 2019. Kemajuan pembangunan tol Kunciran-Serpong itu telah mencapai 66,43 persen hingga pertengahan September 2018.
"Progres konstruksi untuk paket I itu 63,43 persen sedangkan paket II 71,82 persen jadi total paket I dan II sebesar 66,43 persen. Itu hingga hari ini," tutur Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek pembangunan tol itu di Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Basuki menambahkan, pembebasan lahan memang menjadi salah satu kendala dalam penyelesaian proyek sepanjang 11,19 km itu. Meski demikian, ia meyakinkan masalah tanah akan dapat teratasi.
Advertisement
Baca Juga
"Semua itu tergantung tanah, ini berlaku untuk semua pembangunan jalan tol. Kalau tanah selesai, konstruksi bisa tambah alat, orang material juga jadi cepat," ujar dia.
Lebih lanjut, Basuki menekankan, dengan ada pembangunan tol Kunciran-Serpong ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian. Itu karena dapat menekan biaya logistik sehingga menjadi lebih murah.
"Ini banyak ditunggu masyarakat Cinere, saya selalu ditanya kapan ini selesai. Harapannya dengan tol ini tidak hanya meningkatkan perekonomian tapi logistik juga lebih lancar karena lebih murah," ujar Basuki.
Â
Tol Kunciran-Serpong Beroperasi pada Kuartal I 2019
Sebelumnya, anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) yaitu PT Marga Trans Nusantara (MTN) optimistis ruas Tol Kunciran-Serpong dapat beroperasi pada kuartal I 2019.
Direktur Utama PT Marga Trans Nusantara, Truly Nawangsasi mengatakan, kemajuan pembebasan lahan untuk pembangunan di ruas tol dengan panjang 11,19 km tersebut hampir rampung.
"Pembebasan tanah saat ini telah mencapai 96,69 persen. Kemudian target untuk selesai konstruksi 100 persen itu Januari 2019 dan diperkirakan bisa beroperasi pada triwulan I 2019," tutur dia di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018.
Tak hanya itu, PTÂ Astra Infra sebagai salah satu pemegang saham MTN menekankan proyek Jalan Tol Kunciran-Serpong diproyeksikan bisa selesai tepat waktu.
"Nantinya, dengan beroperasinya Tol Kunciran-Serpong ini dapat mendistribusikan lalu lintas sehingga dapat menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing," ujar Presiden Direktur Astra Infra Djap Tet Fa.
Sebagai informasi, per 15 Juli 2018 kemajuan pembangunan jalan tol Kunciran – Serpong adalah Seksi 1 Kunciran - Parigi (6,9 Km), kemajuan konstruksi 55,9 persen dan Seksi 2 Parigi - Serpong (4,3 Km), kemajuan konstruksi 60,3 persen. Â
Jalan Tol Kunciran-Serpong ini bagian dari jaringan tol JORR 2 yang akan hubungkan Bandara Soekarno Hatta hingga Cibitung.
Adapun pemegang saham PT Marga Trans Nusantara antara lain PT Jasa Marga Tbk sebesar 60 persen, PT Astratel Nusantara sebesar 30 persen dan PT Transutama Arya Sejahtera 10 persen.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement