Liputan6.com, Seattle - Jeff Bezos menggeser Bill Gates dan Warren Buffett sebagai orang terkaya di dunia. Berkat situs Amazon yang dia dirikan, Forbes mencatat kekayaan Bezos saat ini mencapai USD 163,2 miliar atau Rp 2.411 triliun (USD 1 = Rp 14.777).
Bezos tidaklah sendiri dalam membangun kerajaan bisnisnya. Seorang wanita bernama MacKenzie setia mendampingi sedari awal.
Advertisement
Baca Juga
Wanita kelahiran San Fransisco ini berusia enam tahun lebih muda dari suaminya dan sama-sama berkuliah di Universitas Princeton. Semasa kuliah, MacKenzie mengambil jurusan Sastra Inggris.
Meski keduanya berasal dari dunia yang berbeda (Bezos lulusan teknik elektro dan ilmu komputer), mereka kembali bertemu dalam sebuah firma pengelola investasi D.E. Shaw.
Dilansir dari Business Insider, MacKenzie adalah seorang research associate di perusahaan itu. Sementara, Jeff kala itu adalah wakil presidennya, dan orang pertama yang mewawancara MacKenzie, yang kelak menjadi istrinya.
Ternyata, MacKenzie yang berinisiatif mendekati Jeff Bezos. Saat itu, dia mengajak Jeff untuk makan siang, tiga bulan kemudian mereka bertunangan, dan tak lama langsung menikah.
MacKenzie mengaku jatuh cinta mendengar suara tawa Jeff yang duduk tak jauh dari mejanya. Sementara, Jeff tertarik pada sang wanita karena kecerdasannya.
"Sepanjang hari saya mendengar tawa yang menyenangkan itu. Bagaimana bisa kamu tidak jatuh hati pada tawa seperti itu?" ucap MacKenzie dalam wawancara bersama Vogue.
Ketika pertama kali Jeff menjelaskan pada sang istri mengenai Amazon, MacKenzie terkesima pada passion di suara sang suami. Pada tahun 1994, mereka keluar dari pekerjaan, dan pergi ke Seattle untuk mendirikan Amazon.
Pegawai Pertama
Setia mengikuti tekad suaminya, MacKenzie menjadi salah satu pegawai pertama dari Amazon. Ia memegang posisi sebagai akuntan.
Sekitar lima tahun, sampai 1999, pasangan tersebut tinggal di kamar satu kamar di Seattle. Sekarang, mereka memiliki lima rumah di Amerika Serikat.
Saat ini, MacKenzie sudah menyalurkan kemampuan sastranya lewat merilis dua novel berjudul The Testing of Luther Albright dan Traps.
MacKenzie menyebut, mereka berdua memiliki kepribadian yang berbeda, dan justru hal itu yang membuat mereka saling melengkapi. "Dia (Jeff) suka bertemu orang baru. Ia orang yang sangat sosial," ucap MacKenzie.
Advertisement