Liputan6.com, Jakarta - Popularitas bajak laut kembali mencuat di kalangan milenial berkat serial manga One Piece. Sang mangaka Eiichiro Oda mengambil banyak referensi dari sejarah bajak laut dalam menulis karyanya.
Sebetulnya bajak laut sudah ada sejak lama, ambil contoh para Viking. Era bajak laut mencapai kejayaannya pada abad ke 17, kala itu lautan adalah transportasi utama dalam perniagaan, perang, dan eksplorasi dunia.
Advertisement
Baca Juga
Dan seperti pribahasa ada gula, ada semut, dengan pesatnya pertumbuhan transportasi lautan, terdapat orang-orang yang merompak kapal. Merekalah para perompak atau bajak laut.
Di antara para bajak laut, ada beberapa nama yang dominan karena besarnya barang jarahang mereka. Dilansir dari Investopedia, berikut tiga bajak laut terkaya sepanjang masa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Samuel Bellamy
Pada awal 1700-an, Samuel Bellamy hanyalah pelaut yang berupaya mencari harta dari kapal karam. Kemudian, ia bergabung dengan Paulsgrave Williams, bajak laut di Laut Karibia.
Kapal yang dipimpin Bellamy berhasil merompak lebih dari 50 kapal di Karibia dan Atlantik pada 1716 dan 1717. Kapal utamanya adalah Whydah, bekas kapal budak Britania, yang ia rebut pada Februari 1717. Dalam kapal tersebut penuh dengan harta, emas, dan barang dagang.
Kelak, Samuel Bellamy mendapat julukan Pangeran Bajak Laut dan Black Sam. Namun, dia tak berumur panjang. Dua bulan setelah merebut Whydah, ia tenggelam akibat diterjang badai. Bila ditaksir, hartanya saat itu mencapai USD 141,6 juta atau setara Rp 2,1 triliun (USD 1 = 14.885).
Advertisement
2. Sir Francis Drake
Gelar "Sir" terpampang di namanya, dan di Inggris dirinya memang figur yang dihormati. Di antara pekerjaannya adalah kapten laut, navigator, politisi, dan bahkan pedagang manusia.
Sebetulnya, Drake ditugaskan pemerintah Inggris untuk menyerang dan menangkap kapal kargo musuh. Kemudian, ia masuk ke dunia bajak laut pada tahun 1572, ketika ia berhasil merebut kota Nombre de Dios di Panama yang dipenuhi kiriman emas dan perak.
Pada tahun 1573, Drake menjarah alur transportasi yang membawa sekitar 20 ton emas dan perak. Karena ia tidak bisa membawa semuanya, Drake dan pengikutnya memilih mengubur harta tersebut. Diduga itulah yang menginspirasi kisah harta karun.
Drake berhasil pensiun dari dunia bajak laut dengan harta yang tidak kalah besar. Ia mendapat gelar ksatria dari Ratu Elizabeth I dan menjadi petinggi armada Inggris melawan Armada Spanyol pada 1588.
Hartanya ditaksir mencapai USD 123,6 juta atau setara Rp 2,02 triliun
Â
3. Thomas Tew
Tak hanya salah satu bajak laut paling kaya dalam sejarah, Thomas Tew juga dikenal berpengaruh. Awalnya, dia bekerja sebagai prajuri di Bermuda, dan ia berhasil mengamankan kapal seberat 70 ton dengan delapan pistol dan 46 kru.
Para pejabat Bermuda percaya dia akan membawa kapal dan krunya ke Gambia. Bukannya pergi ke Gambia, Tew malah memakai kapalnya untuk bajak laut. Menurut The Way of the Pirates, Tew meninggalkan tugasnya karena terlalu berisiko dan gajinya kecil.
Karier bajak lautnya terbilang "sukses", ia menjarah kapal besar dari India, dan mendapat 100 ribu pound emas dan perak sertta gading, rempah, permata, dan sutra.
Ia pun berkoalisi denga kapal-kapal bajak laut besar lain untuk menyerang kapal 25 pengantar milik Kekaisaran Mogul, dan di sana Tew menemui ajalnya. Karier singkatnya sebagai bajak laut berhasil meraupnya uang sampai USD 111 juta atau Rp 1,8 triliun.
Â
Advertisement