Sukses

Menteri Rini Angkat Doso Agung sebagai Dirut Pelindo III

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengangkat Doso Agung sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III atau Pelindo III (Persero).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengangkat Doso Agung sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III atau Pelindo III (Persero). Dia menggantikan I Gusti Ngurah Askhara. 

Ini juga merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan (RUPS) PT Pelabuhan Indonesia III. 

Penyerahan Salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-244/MBU/09/2018 ini dilakukan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah pada Kamis (20/9/2018) ini.

Ini turut dihadiri jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Pelindo III serta pejabat dan pegawai Kementerian BUMN di Kantor Kementerian BUMN.

Menteri BUMN turut mengukuhkan pemberhentian dengan hormat, I Gusti Ngurah Askara sebagai sebagai Direktur Utama Pelindo III sebelumnya.

Kemudian M Iqbal sebagai Direktur Komersial dan Operasional, dan memberhentikan dengan hormat Husein Latief sebagai Direktur, dan Saefudin Noer sebagai Direktur.

"Dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran mereka selama memangku jabatan tersebut," jelas dia.

Melalui penyerahan SK ini Menteri BUMN mengalihkan penugasan Toto Heliyanto yang semula Direktur Human Capital and General Affair menjadi Direktur SDM dan Umum, mengangkat Joko Noerhudha sebagai Direktur Teknik, Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta Iman Rachman sebagai Direktur Keuangan Pelindo III.

Doso Agung sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)/Pelindo IV.  Di bawah kepemimpinannya, Pelindo IV berkomitmen menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti Pelabuhan Merauke, Jayapura, Manokwari dan Pelabuhan Sorong di Papua.

Sedangkan PSN selain di Papua meliputi Pelabuhan Ternate, Ambon, Bitung, Kendari dan Pelabuhan Tarakan yang sebagian sudah diresmikan Menteri Rini pada Agustus lalu.

Selain itu, Makassar New Port yang juga dibangun menggunakan dana PMN akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada akhir tahun ini.

 

2 dari 2 halaman

Sah, Ari Askhara Gantikan Pahala Mansury Jadi Bos Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu siang ini. RUPSLB kali ini memiliki tiga agenda, salah satunya perubahan pengurus perseroan.

Soal perubahan pengurus, dalam hasil kesimpulan RUPSLB yang diperoleh Liputan6.com, posisi Pahala N Mansury telah digantikan I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra, atau yang akrab dipanggil Ari Askhara di posisi direktur utama.

RUPSLB sendiri dipimpin oleh Komisaris Utama Garuda Indonesia Jusman Syafii Djamal dan dihadiri seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia dan dimulai pukul 15.00 WIB.

Ari Askhara sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelindo III (Persero). Dia juga bukan orang baru di Garuda Indonesia. Dia pernah menjadi Direktur Garuda Indonesia saat dipimpin oleh Arif Wibowo.

Ari, memiliki latar belakang profesional sebagai seorang bankir. Sebelum bergabung di Pelindo III, Ari pernah menjabat sebagai Executive Director Natural Resources Group and SOE PT ANZ Bank Indonesia, juga sempat menjadi direksi PT Wijaya Karya (Persero).

Mengenai kinerja keuangan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan pendapatan USD 1,9 miliar sampai semester I-2018. Angka ini tumbuh 5,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 1,8 miliar.

Pertumbuhan kinerja operasional ditunjang peningkatan jumlah penumpang, peningkatan angkutan kargo, peningkatan utilisasi pesawat serta efektivitas program efisiensi yang dilaksanakan dan juga peningkatan kinerja anak perusahaan dan pendapatan lainnya di luar layanan penerbangan.

 

Video Terkini