Sukses

Lebih Cepat, Proyek Tol Cisumdawu Bisa Selesai Akhir 2019

Proyek pengerjaan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu) bisa rampung lebih cepat bila kendala pembebasan lahan telah terselesaikan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, proyek pengerjaan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu) bisa rampung lebih cepat bila kendala pembebasan lahan telah terselesaikan.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto berharap, pihaknya mampu menyelesaikan pengerjaan tol lebih awal dari target yang ditetapkan dalam surat kontrak.

"Kalau pekerjaan bisa dipercepat nilai manfaatnya bisa lebih awal kita terima. Seperti Tol Cisumdawu fase 3, secara kontrak kan (ditargetkan) selesai 2020. Moga-moga bisa kita percepat jadi Desember 2019," ungkap dia di Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Namun begitu, ia menambahkan, masih ada kendala utama yang harus diselesaikan, yakni terkait pembebasan lahan. Sebab, lanjutnya, proses penyelesaian konstruksi acapkali terhambat akibat masalah ketersediaan lahan.

"Kalau konstruksi itu tergantung kita. Kalau lahan sudah bebas, konstruksi itu tinggal tambah alat dan tambah orang, kan pasti lebih cepet," ucapnya.

Secara progres, dia menyebutkan, pengerjaan Tol Cisumdawu Fase I-III sebenarnya sudah berjalan dengan baik. "Jadi sebenarnya Seksi I sudah ada sekitar 6 km dari total Cisumdawu Fase I. Sedangkan Fase II yang ada terowongan tinggi itu kan sudah mau selesai juga," ujar dia.

Dia pun berharap, proyek Tol Cisumdawu ini bisa selesai lebih cepat pada tahun mendatang. "Semua diharapkan 2020, atau 2019. 2020 secara kontraktual, tapi harapannya kita selesai 2019," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Bandara Kertajati Bakal Tersambung Tol Cisumdawu Akhir 2019

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat akan dapat tersambung dengan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau tol Cisumdawu pada akhir 2019.

Bandara Kertajati telah mulai beroperasi secara komersial sejak Mei 2018.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Tol Cisumdawu akan disambung menuju Bandara Kertajati, sehingga memudahkan masyarakat Jawa Barat yang hendak berpergian dengan pesawat.

"Itu nanti kalau sudah ada Tol Cisumdawu, akan sampai ke sana (Bandara Kertajati). Tol Cisumdawu nanti juga ada dampaknya ke Kertajati, sehingga bisa kita manfaatkan Cisumdawu," jelas dia di Jakarta, Kamis (21/6/2018).

Tol Cisundawu merupakan jalan bebas hambatan sepanjang 61,6 km yang memiliki terowongan sejauh 472 meter dengan diameter 14 meter.

Selain itu, jalan tol ini terdiri dari enam seksi, antara lain Seksi I Cileunyi-Rancakalong, Seksi II Rancakalong-Sumedang, Seksi III Sumedang-Cimalaka, Seksi IV Cimalaka-Legok, Seksi V Legok-Ujung Jaya, dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan.

Pembangunan Tol Cisumdawu ini dikerjakan oleh pemerintah yang bekerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Adapun Seksi I dan II dikerjakan oleh pemerintah, sedangkan Seksi III-VI diambil oleh BUJT.

Lebih lanjut Menteri Basuki memperkirakan, pengerjaan Tol Cisumdawu paling cepat bakal selesai akhir tahun depan.

"Kira-kira 2019 akhir mungkin, kalau enggak 2020. Tapi paling cepat akhir 2019 (Tol Cisumdawu)," tutur dia.