Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan mengangkat Jusman Syafii Djamal sebagai Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) pada 14 September 2018. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.
Hal itu seperti dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (22/9/2018). Pengangkatan itu berdasarkan keputusan Nomor SK-243/MBU/09/2018 pada 14 September 2018 tentang pengangkatan komisaris utama perusahaan perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Jusman Syafii Djamal sebagai komisaris utama merangkap Komisaris Independen PT KAI (Persero) menggantikan Suhono Harso Supangkat sebagai Plt Komisaris Utama.
"Penambahan jumlah dewan komisaris emiten dapat membantu fungsi pengawasan terhadap kebijakan, tujuan dan kinerja perusahaan,” ujar EVP Corporate Secretary KAI Dariyadi seperti dikutip dari laman BEI.
Tinjau KRL Jakarta-Bogor, Menteri Rini Minta KAI Perhatikan Kebersihan
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau jalur kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor pada Sabtu 18 Agustus 2018.
Saat peninjauan, Rini sempat melontarkan kekesalan ketika melihat jalur kereta api yang kurang terjaga kebersihannya. "Banyak sekali yang kotor," kata dia di Jakarta.
Dia pun meminta jajaran direksi PT KAI untuk turut memerhatikan kebersihan jalur kereta. "Pokoknya harus bersih kalau tidak saya bakti sosial untuk bersihkan itu," tegas dia.
Turut hadir dalam kunjungan ini, Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, Direktur Manajemen Aset PT KAI, Dody Budiawan. Kemudian Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survey dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo dan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Staf Khusus III Wianda Pusponegoro, serta sejumlah Direksi BUMN.
KAI juga diharapkan bisa membina masyarakat agar sadar akan kebersihan di jalur kereta api. "Minta PT Kereta api untuk melihat bahwa jalur jalur kereta api itu harus bersih. Kita juga harus membina masyarakat setempat untuk selalu menjaga kebersihan," tandasnya.
Menurut Rini, dengan adanya jalur yang lebih tertata nantinya bisa memberikan kenyamanan tambahan bagi penumpang. "Jika areanya bersih, penumpang lebih nyaman. Ini juga bisa menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk bisa menjaga kebersihan," tambah dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement