Sukses

Pengusaha: Proyek Tol di Luar Jawa Memang Sulit Untung

Pengusaha memiliki kendala terkait masalah pendanaan jika harus terlibat dalam proyek infrastruktur.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menantang pihak swasta untuk mau mengerjakan proyek infrastruktur di luar Jawa. Tantangan tersebut ia sampaikan saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) yang ke-50 tahun, pada Senin 24 September 2018 malam.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani menyampaikan, omongan mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanyalah sebuah kelakar untuk mencairkan suasana saja.

"Kami sebenarnya lebih becanda. Soalnya pak Surya Paloh sebenarnya yang bicara, itu ada pesan terselubung dari Bapak Presiden," ungkap dia, seperti dikutip Selasa (25/9/2018).

Menurut Rosan, Jokowi sebenarnya ingin swasta juga ikut terlibat dalam banyak program pembangunan.

"Dia bilang, public private partnership untuk infrastruktur ini sebenarnya ingin sekali supaya pihak swasta juga terlibat," ujarnya.

Meski begitu, Rosan menambahkan, pengusaha memiliki kendala terkait masalah pendanaan jika harus terlibat dalam proyek infrastruktur. Sebab, Internal Rate of Return (IRR) atau keuntungan bersih yang didapat dalam waktu dekat tergolong kecil.

"Jadi memang kami infrastruktur itu kan proyek jangka panjang. Kalau return-nya kecil memang swasta enggak tertarik, karena memang kalau hanya dari hitungan bisnis itu bukan yang ideal," sebut dia.

"Ini kan persoalan membangun Indonesia. Jadi secara hitungan politik dan bisnis, itu kurang bagus juga harus dikerjakan. Tentunya kalau di seluruh Indonesia ini, di beberapa daerah secara hitung-hitungan bisnis memang tidak masuk. Biar jalannya dibangun, tapi jumlah kendaraannya tidak sebanyak di Jawa," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jokowi Tantang Pengusaha Swasta Bangun Infrastruktur di Daerah Terpencil

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali angkat suara perihal polemik pengerjaan proyek infrastruktur oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal ini disampaikan menanggapi paparan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani, dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) 50 tahun Kadin Indonesia, di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Senin (24/9/2018).

"Saya tahu tadi Pak Rosan (Ketua Umum Kadin Indonesia) memaparkan di gambar, jalan tol ada orang kerja di situ. Saya tahu, 'Pak Presiden jangan jalan tol itu banyak dikerjakan sama BUMN. Yang ngerjain swasta saja Pak'. Saya tahu," kata dia disambut gelak tawa para peserta acara. 

Mantan Walikota Solo ini menegaskan, BUMN mendapatkan tugas menggarap jalan tol karena proyek tersebut tidak visible secara bisnis untuk digarap swasta.

"Tapi di sana IRR (internal rate of return) kecil, rendah. Kenapa BUMN karena disuntik dengan PMN. Swasta kan tidak bisa kita suntik," tegas Jokowi.

Dia bahkan sempat menantang pengusaha yang sanggup membangun infrastruktur di daerah terpencil untuk naik ke atas panggung.

"Siapa sih yang mau membangun jalan tol di Sumatera? Silahkan maju, saya beri," tandasnya.