Liputan6.com, Jakarta - Wacana awal proses pendaftaran calon pegawai negeri sipil 2018 (CPNS 2018) yang akan dilakukan serentak oleh 601 instansi pemerintahan pada 26 September 2018 ini nyatanya gagal terwujud.
Meski berhasil dibuka sesuai target waktu yang ditetapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN), baru ada 224 instansi atau 30 persen dari formasi total yang telah dibuka pada hari ini.
Baca Juga
"Sesuai data terkini, instansi yang sudah go live, artinya sudah bisa dipilih untuk mendaftarkan pada 12.40 WIB, itu ada 224 instansi. Ada 185 pemerintah daerah dan 39 kementerian/lembaga, atau kalau dihitung kurang lebih 30 persen," jelas Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan di kantornya, Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Advertisement
Seperti diketahui, pada seleksi perekrutan CPNS tahun ini, 601 instansi yang terdiri dari 425 pemerintah daerah dan 76 kementerian/lembaga terhitung mencantumkan 238.015 formasi.
Ridwan menyebutkan, masa pendaftaran formasi CPNS kali ini terpaksa tidak serentak lantaran banyak instansi yang mau merevisi struktur formasi yang telah pihaknya berikan pada BKN.
"Terpaksa tidak serentak, itu juga sesuatu yang di luar kemampuan BKN, karena ada revisi melalui proses validasi dan verifikasi. Tapi yang jelas belum ada revisi jumlah formasi," ungkapnya.
Meski begitu, ia menyatakan telah mengimbau kepada Kepala Kantor Regional di tiap daerah untuk mempercepat proses, sehingga tidak melebihi tenggat waktu pada 10 Otkober 2018 mendatang.
"Jadi pemberkasan, pembuatan pertimbangan teknis, semuanya harus selesai Desember 2018 dan tidak boleh lewat. Jadi 26 (September) secepatnya registrasi akun bisa dihidupkan, walaupun sekarang pilihannya baru 30 persen. Tapi masih banyak waktu untuk selesai sampai 10 Oktober," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
BKN Imbau Pelamar CPNS 2018 Jangan Daftar Pakai Smartphone
Sebelumnya, Pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 telah dibuka hari ini. Para pelamar bisa mendaftar lewat situs https://sscn.bkn.go.id.
Kadang saat mendaftar satu atau dua masalah bisa terjadi. Masalah pertama ketika koneksi terputus saat mendaftar dan akun tertulis sudah terdaftar ketika telah daftar ulang.
Mengenai hal tersebut, BKN lewat Twitter resminya menyebut bahwa peserta tinggal login saat mendaftar.
"Pagi ini sudah banyak yang bertanya, setelah berhasil daftar kemudian saat mengisi data koneksi gagal. Tapi tidak bisa mendaftar lagi karena akun telah terdaftar."Â
BACA JUGA
"Seperti bermain media sosial, kalau sudah mendaftar akun. Apa yg harus dilakukan? apakah daftar lagi atau login?" cuit @BKNgoid, Rabu (26/9/2018).
Masalah lain adalah imbauan agar tidak mendaftar lewat smartphone karena dikhawatirkan terjadi kesalahan memasukkan data. Pemakaian PC atau Laptop pun dianjurkan.
"Paling penting #SobatBKN, Harap mendaftar menggunakan PC/Laptop karena sering terjadi kesalahan input data oleh pelamar jika menggunakan smartphone," lanjut BKN.
Dalam panduan mendaftar SSCN, pendaftar juga telah diingatkan agar membaca ulang sebelum mengirim data mereka.
Di SSCN dan situs instansi yang membuka CPNS juga telah disediakan informasi lengkap mengenai persyaratan, sehingga menjadi tanggung jawab pelamar untuk membaca dengan lengkap.
Advertisement