Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Agung membuka kesempatan bagi warga negara Indonesia yang memiliki integritas dan komitmen tinggi untuk mengisi 1.052 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Mahkamah Agung 2018.
Sekretaris Mahkamah Agung selaku Ketua Panitia Pengadaan CPNS, AS Pudjoharsoyo, dalam pengumumannya tanggal 19 September 2018 menyebutkan, 1.052 formasi itu terdiri atas:
- 914 formasi umum;
Advertisement
- 105 formasi untuk lulusan terbaik (cumlaude);
- 22 formasi untuk Disabilitas;
- 11 formasi untuk putra-putri terbaik Papua dan Papua Barat.
Adapun jabatan yang tersedia adalah: Analis Perkara Peradilan (325), Analis Sumber Daya Manusia Aparatur (462), Pengelola Sistem dan Jaringan (184), Pranata Komputer Ahli Pertama (53),dan Analis Kepegawaian Ahli Pertama (100).
Baca Juga
Adapun kualifikasi pendidikan untuk jabatan tersebut mulai S1 Ilmu Hukum, Administrasi Negara/Publik, Psikologi, Ekonomi (Manajemen, Akuntansi, Pembangunan), Ilmu Komputer (termasuk DIV dan DIII), Tehnik Informatika (DIV dan DIII), Sistem Informasi, Teknik Komputer, Ilmu Kepegawaian, Ilmu Politik, Ilmu Sosiologi, dan Ilmu Pemerintahan.
“Pendaftaran dilakukan secara online melalui sscn.bkn.go.id tanggal 26 September – 10 Oktober 2018,” kata Pudjoharsoyo dikutip dari laman Setkab, Kamis (27/9/2018).
Menurut Sekretaris Mahkamah Agung itu, 1.052 CPNS yang akan direkrut itu nantinya akan ditempatkan di seluruh satuan kerja Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan di bawahnya.
Pelayanan dan penjelasan informasi terkait pelaksanaan seleksi CPNS Mahkamah Agung Tahun 2018 ini dapat menghubungi helpdesk SSCN BKN atau helpdesk Mahkamah Agung pada Call Center dan WhatsApp: 0821-2321-4548 atau email: cpns.mahkamahagung@gmail.com.
Ini Panduan Video Cara Daftar CPNS di Portal Sscn.bkn.go.id
Para pelamar CPNS 2018 sudah bisa mendaftar melalui situs SSCN sejak 26 September 2018. Dalam satu hari, sudah ada 555.048 yang melakukan pelamaran.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) pun masih terus membantu para peminat seleksi CPNS untuk mendaftar lewat situs sscn.bkn.go.id. Salah satunya lewat bantuan tutorial video.
Dalam video berdurasi 5:23 menit tersebut, seorang tim IT dari BKN bernama Aliyah Zahira memberikan langsung instruksi mengenai pendaftaran.
Tata cara mulai dari registrasi, pemilihan foto resmi dan selfie, cara masuk formasi, dan cara mengunggah dokumen-dokumen yang tersedia. Setelah selesai, ditunjukkan bukti pendaftaran yang harus disimpan.
Jika tertarik untuk menontonnya, klik di sini.
Sekadar informasi, sejauh ini baru 30 persen dari instansi yang memberikan formasi mereka di SSCN. Semua instansi baru akan merampukannya sebelum batas akhir 10 Oktober 2018. Yang berarti, kesempatan ikut seleksi CPNS masih terbuka lebar bagi para peminat.
Advertisement