Liputan6.com, Jakarta Upaya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbkuntuk berperan sebagai agent of development terus dilakukan. Kali ini Bank BRI memberikan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI dan menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli kepada para petani melon di Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (27/9).
Dalam seremoni yang didatangi oleh puluhan petani melon tersebut, turut hadir Menteri BUMN RI Rini M. Soemarno dan Direktur Utama Bank BRI Suprajarto, serta Direktur Mikro & Kecil Bank BRI Priyastomo.
Baca Juga
“Kegiatan ini merupakan komitmen kami untuk turut memberdayakan ekonomi masyarakat. Melalui pinjaman KUR BRI yang telah diberikan, diharapkan dapat meningkatkan skala usaha sehingga produktivitas meningkat dan memberikan multiplier effect untuk petani melon di Lamongan, kabupaten yang dikenal sebagai sentra melon,” ungkap Suprajarto.
Advertisement
Kegiatan seremoni yang dilanjutkan dengan panen melon ini dilakukan di kebun milik Qamaruzzaman (30) yang akrab disapa Qomar, salah satu petani melon penyandang disabilitas yang telah sukses mengembangkan usahanya dengan perantara pinjaman KUR BRI. Qomar meneku ni budidaya melon sejak 5 tahun lalu.
Mengelola tanah seluas 5.000m2, ia memiliki 5.000 tanaman melon yang menghasilkan rata-rata sebanyak 6-8 ton per panen dengan harga jual di kisaran Rp 8.500 per kilogram (kg), sehingga hasil yang diperoleh di kisaran Rp 51-68 juta sekali panen.
“Ini merupakan dukungan bagi para petani difabel dimana keterbatasan fisik yang dimiliki Pak Qamaruzzaman tidak membuat Ia patah semangat. Ini patut diapresiasi. Tekad dan kemauan yang kuat dalam mengelola kebun melonnya sukses membuahkan hasil. Terima kasih kepada Bank BRI yang sudah membantu akses pendanaan melalui program KUR,” ungkap Rini sambil mengikuti panen melon bersama di lokasi tersebut.
Rini mengungkapkan bahwa dirinya terus mendorong agar petani tidak hanya didukung dalam akses pendanaan tetapi juga dalam hal pemberdayaan dan bantuan fasilitas pendukung usaha petani. “Sehingga kesinambungan tetap terjaga dan petani di sini bisa sejahtera,” jelas Rini.
Suprajarto menyerahkan secara sombolis KUR BRI dengan total sebesar Rp 300 juta yang diberikan kepada empat nasabah yang terdiri dari dua nasabah penerima KUR Ritel masing-masing sebesar Rp 150 juta dan Rp 110 juta, dan dua nasabah lainnya untuk penerima KUR Mikro sebesar Rp 25 juta dan 15 juta.
Adapun bantuan CSR diberikan dalam bentuk 1 unit Cultivator Rotating(mesin pengolah tanah) untuk Qomar , dan 1 Hand Cultivator untuk Kelompok Tani Barokah, dan tiga Green House untuk masing-masing kelompok tani yakni kelompok takni Mulya Makmur, Sri Sadono, dan kelompok tani Trubus Subur.
Bank BRI mencatat, hingga Agustus 2018, dari total penyaluran KUR seluruh Indonesia sebesar Rp 60,09 triliun, penyaluran KUR untuk wilayah Provinsi Jawa Timur tercatat sebesar Rp. 10,03 triliun, di mana sebesar Rp. 463,59 miliar disalurkan di Kabupaten Lamongan. Khusus untuk sektor pertanian di Provinsi Jawa Timur, penyalurannya mencapai Rp. 2,43 triliun di mana sebesar Rp. 100,59 miliar disalurkan ke Kabupaten Lamongan.
Informasi mengenai BANK BRI dapat diakses melalui situs www.bri.co.id
(*)