Sukses

Elon Musk Dituding Menyesatkan, Saham Tesla Terjun 14 Persen

Elon Musk dituding menyesatkan investor. Kenapa?

Liputan6.com, Washington D.C. - Saham Tesla jatuh 14 persen pada Kamis petang akibat pernyataan sang CEO Elon Musk dituding membuat pernyataan tidak benar dan menyesatkan perihal rencananya untuk membuat Tesla sebagai perusahaan pribadi

U.S Securities and Exchange Commission (SEC) menggugat Tesla atas hal tersebut. Mereka percaya bahwa pernyataan tersebut tidak akurat sehingga menyesatkan investor.

Sebelumnya, Elon Musk pernah mencuit bahwa dia mempertimbangkan mengambil alih Tesla jika harganya USD 420 per saham. "Saya mempertimbangkan mengambil alih Tesla menjadi perusahaan pribadi bila (sahamnya) USD 420. Dana disiapkan," ucapnya di Twitter pada 7 Agustus 2018.

"Sebenarnya dan faktanya, Musk belum mendiskusikan, bahkan mengkonfirmasikan, syarat-syarat kunci perjanjian, termasuk harga, dengan sumber pemberi dana potensial," jelas pihak SEC.

Bahkan, menurut Bloomberg, Departemen Hukum AS juga sedang memeriksa apakah cuitan Musk memang menyesatkan investor. 

Dalam beberapa bulan ini, Elon Musk memang membuat "masalah" di Twitter. Mulai dari bersitegang dengan penyelamat tim sepak bola Thailand yang terjebak di gua, sampai menghisap ganja, saham Tesla pun kena dampak negatif.

 

2 dari 2 halaman

Elon Musk Kembali Bikin Ulah di Twitter, Investor Tesla Resah

Sebelumnya, Elon Musk menghadapi kontroversi karena ucapannya di Twitter. Pria yang mendirikan SpaceX dan Tesla itu terbawa emosi dan menghina Vern Unsworth, anggota penolong tim sepak bola Thailand, sebagai pedofil. 

Dikutip dari Reuters, saham Tesla merosot sampai 3,5 persen akibat ucapan Musk, meskipun cuitan itu sudah dihapus. Penurunan saham tersebut mengurangi nilai perusahaan sebesar USD 2 miliar.

Akibatnya, sejumlah analis dan investor ikutan resah. Mereka mengaku komentar-komentar Elon Musk membuat mereka khawatir dapat mengalihkan si miliarder dari bisnis mobil listriknya.

Musk memang sangat aktif di Twitter, dan terkadang bertingkah kontroversial. Padahal ia CEO perusahaan mobil listrik Tesla.

Kejadian bermula ketika Unsworth menyebut ide kapal selam yang ditawarkan Musk untuk menolong anak-anak hanyalah pencitraan (PR stunt) semata. Komentar Unworth juga mengandung hinaan seksual terhadap kapal selam itu. Geram, Musk membalas dengan memanggil Unsworth sebagai pedofil seraya membela kapal selamnya.

Sekadar informasi, Unsworth sudah bertahun-tahun tinggal di Thailand dan sudah mengenal betul gua Tham Luang di mana tim sepak bola Thailand itu terjebak.