Liputan6.com, Palo Alto - Sosok miliarder zaman sekarang seperti CEO Tesla Elon Musk menandakan perubahan signifikan dari dunia konglomerat. Musk tidak selalu memakai jas, bersikap kaku, atau penuh rahasia, malah ia hobi mengutarakan pemikirannya lewat Twitter.
Sayang, kelakuannya di Twitter bagaikan tidak memikirkan pemangku kepentingan perusahaannya. Investor pun sering menjadi pusing, dan harga saham Tesla berkali-kali terjatuh.
Advertisement
Baca Juga
Elon yang menurut Bloomberg Billionaire Index memiliki harta USD 23,1 miliar atau Rp 344,1 triliun (USD 1 = Rp 14.896) telah membuat sejumlah kontroversi signifikan yang terjadi dalam tempo satu tahun saja. Musk pun tidak gentar menghadapi segala kontroversi, dan apa yang ia anggap sebagai ketidakadilan media.
Berikut ulasan tiga kontroversi Elon Musk yang menggigit saham Tesla. Dan, sejauh ini, semua kontroversi ini terjadi pada tahun 2018.
1. Silat Lidah dengan Tim Penyelamat
Kasus terjebaknya anak-anak remaja di gua Tham Luang pada akhir Juni lalu sebetulnya menjadi kesempatan bagi Elon Musk untuk menjadi pahlawan. Ia menyiapkan sebuah kapal selam yang bisa menelusuri gua tersebut.
Yang terjadi malah sebaliknya. Elon silat lidah dengan penyelam dari Inggris bernama Vernon Unsworth yang berada di tempat kejadian. Parahnya lagi, hinaan kedua orang itu mengandung konotasi seksual.
Sebetulnya pertikaian dimulai oleh Unsworth, awalnya dia menghina kapal selam Elon, tetapi hinaan balik dari sang miliarder malah membuat saham Tesla jatuh sampai 3,5 persen.
Advertisement
2. Hisap Ganja
Masalah legalisasi ganja masih hal yang kontroversial di Amerika Serikat (AS). Tetapi, Elon malah menghisap ganja di sebuah acara langsung.
Tingkah Elon untuk melakukan itu jelas membingungkan, padahal saat itu ia sedang terbelit investigasi U.S Securities and Exchange Commission (SEC) karena menyebarkan klaim akan menjadikan Tesla sebagai perusahaan tertutup, serta kasus silat lidah dengan penyelam Inggris.
Ditambah lagi, waktu itu Tesla ditinggalkan dua figur petinggi. Chief Accounting Officer Dave Morton dan Head of Human Resources Gabrielle Toledano baru mengumumkan pengunduran diri mereka.
3. Klaim di Twitter Berujung Investigasi
Sebelumnya, Tesla sempat mencuit di Twitter bahwa dia sudah siap mengambil alih Tesla dan menjadikannya perusahaan tertutup. Hal itu akan ia lakukan jika harga saham sudah mencapai USD 420 per lembar.
Pihak SEC menuding Elon menyesatkan investor dengan pernyataannya itu. Angka 420 yang dipilih Elon juga dianggap berarti ganja, karena tanggal 20 April (bulan keempat) adalah hari menghisap ganja.
Saham Tesla pun terjun sampai 14 persen karena SEC telah mengajukan gugatan karena Elon dianggap melakukan penipuan dengan pernyataannya. Dengan gugatan ini, Elon berpotensi didepak dari perusahaan yang dia bangun.
Â
Advertisement