Sukses

Lewat Amal Kopi, BRI Bantu Korban Gempa Lombok dan Donggala

BRI bersama pegiat ekonomi kreatif kopi menargetkan 1.500 cangkir dapat dikonsumsi pada hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menggelar acara amal barista showcase bertajuk A Cup for Lombok pada Minggu pagi ini. Acara amal yang berlokasi di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, ini bertujuan membantu para korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Donggala, Sulawesi tengah.

"Awalnya memang kami berencana untuk korban bencana gempa Lombok. Namun, melihat teman-teman kami yang ada di Donggala, perseroan memutuskan untuk membagikan hasil penjualan kopi ini juga kepada Donggala," tutur Direktur Kepatuhan Bank BRI Ahmad Solichin di Sarinah Thamrin, Jakarta, Minggu (30/9/2018).

Setiap satu cup atau cangkir kopi gratis yang dinikmati masyarakat bernilai sumbangan Rp sebesar 100 ribu dari BRI. Masyarakat yang ikut car free day (CFD) ini pun terlihat ramai dan antusias mendatangi booth-booth kopi tersebut.

Ahmad menjelaskan, BRI bersama pegiat ekonomi kreatif kopi menargetkan 1.500 cup dapat dikonsumsi pada hari ini yaitu setara dengan Rp 150 juta. Hingga pukul 09.30 WIB tadi tercatat 1.300 cup telah terjual.

"Sudah 1.300 yang terjual berarti Rp 130 juta. Nanti dilihat sampai selesai jam 12 siang. Akan dibagi merata kepada Donggala dan juga Lombok," jelas dia.

Tak hanya itu, ia menambahkan, 6 UMKM ini nantinya juga akan dilibatkan untuk berjualan di event tahunan IMF-World Bank. "Iya, nantinya juga akan ikut IMF, ada acara amal serupa juga. Sekaligus kita ingin promosi kopi-kopi lokal dalam negeri," ujarnya.

"Jadi kita juga ingin menunjukan bahwa Indonesia punya kopi yang berkualitas. Punya daya saing. Sekalian promosi barista-barista lokal kita yang kelasnya sudah internasional," pungkas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Debitur Terdampak

Sementara itu, saat ditanya berapa debitur BRI yang terdampak akibat gempa Donggala, Ahmad belum dapat memaparkanya secara detail.

"Sekarang fokus kami untuk penyelematan di sana dulu, dan pasti semua perbankan juga seperti itu. Belum ada berpikir mengenai utang nasabah. Mungkin setelah 2 minggu baru kita inventaris, hitung datanya," kata dia.

Sebagai informasi, barista yang akan dilibatkan pada pertemuan IMF-Worldbank itu antara lain Evelyn Yamin, Muhammad Aga, Robby Firlian, Fauzan Ambadar, Rendy Anugrah, dan Muhammad Fakhri. Mereka akan berkontribusi penuh selama kegiatan IMF berlangsung.