Sukses

Begini Kondisi Rumah MBR di Sulawesi Tengah

Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Kelapa Gading di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tidak mengalami kerusakan signifikan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Rumah MBR) Kelapa Gading di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tidak mengalami kerusakan yang signifikan meski turut terkena gempa bumi 7,4 magnitudo yang menerjang Palu dan Donggala.

Perumahan MBR yang dibangun oleh PT Abdi Jasa Developer sejak 2012-2018 ini berjumlah total 1.404 unit. Selain itu, pengembang di lokasi yang sama juga turut mengerjakan rumah komersil sebanyak 500 unit. 

Menurut laporan yang diterima dari Kementerian PUPR, perumahan MBR Kelapa Gading tersebut secara kualitas telah memenuhi standar sehingga tak alami kerusakan berarti meski diterjang gempa.

Adapun proses pembangunannya diawasi oleh Kementerian PUPR karena mendapat fasilitas Kredit Perumahan Rakyat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).

Rencananya, perumahan ini semula diresmikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada acara puncak peringatan Hari Habitat Dunia (HHD), Hari Kota Dunia (HKD) Dan Hari Perumahan Nasional 2018 yang digelar di Kota Palu pada 1 Oktober 2018 mendatang. Namun, acara itu dibatalkan akibat terjadinya gempa Palu dan Donggala.

 

2 dari 2 halaman

Bantuan Alat Berat

Selain itu, Kementerian PUPR juga telah menerjunkan sejumlah alat berat untuk membantu penanganan tanggap darurat bencana gempa bumi magnitudo 7,4 yang terjadi di Palu dan Donggala pada Jumat 28 September 2018 lalu.

Seperti peralatan air bersih dari tiga Gudang PUPR di Makassar, Surabaya dan Bekasi dalam bentuk mobil tangki air, mobil instansi pengolahan air, mobil tinja dan mobil lapangan sebanyak 35 unit, WC knockdown 49 unit, hidran umum 25 unit, dan genset 3 unit.

Pengiriman peralatan air bersih dan sanitasi dari Bekasi dan Surabaya akan dilakukan menggunakan kapal laut dan diperkirakan tiba dalam kurun waktu 5-6 hari. Sementara peralatan dari Makassar akan dikirimkan melalui jalur darat.

Tambahan alat berat lain juga telah dikirimkan Kementerian PUPR pada Minggu, 30 September 2018. Yakni sebanyak 4 unit excavator, 6 unit loader, 7 unit dump truck dan 1 unit grader. Pengerahan alat berat ini berasal dari beberapa Balai Jalan maupun dari proyek Kebon Kopi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: