Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berupaya mempercepat proses recovery jaringan kantor dan layanan digital perbankan yang bermasalah pasca-musibah gempa bumi 7,4 magnitudo yang menimpa Palu.
BRI menargetkan, seluruh layanan perbankan digital di kota tersebut dapat beroperasi normal mulai 5 Oktober 2018.
Sebelumnya, tercatat 32 Kantor BRI serta puluhan mesin ATM, CRM dan EDC tidak bisa berfungsi karena aliran listrik dan komunikasi terputus.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Osbal Saragi mengungkapkan, mesin ATM perseroan di beberapa lokasi di Palu pada Senin hari ini (1/10/2018) sudah dapat beroperasi melayani kebutuhan transaksi para nasabah.
Guna mempercepat recovery, BRI juga telah mengirimkan teknisi terampil dari beberapa kota seperti Jakarta, Manado dan Makassar yang kompeten untuk turun secara langsung memperbaiki jaringan kerja.
Diharapkan jaringan kantor dan layanan digital BRI akan pulih dalam waktu 5 hari.
"Teknisi-teknisi yang didatangkan ke Palu sudah berpengalaman dalam memulihkan jaringan kerja dan digital sehingga ditargetkan waktu pemulihan akan lebih cepat dan memudahkan masyarakat yang ingin melakukan transaksi perbankan," ujar Osbal Saragi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terbantu BRISat
BRI menargetkan pada 5 Oktober 2018 nanti seluruh layanan perbankan digital seperti mesin ATM, CRM, EDC, dan Agen BRILink dapat beroperasi secara normal kembali.
Secara keseluruhan, dia memprediksi pada minggu kedua Oktober 2018 seluruh jaringan kantor dan layanan perbankan digital BRI sudah beroperasi secara normal.
"Percepatan recovery yang dilakukan oleh BRI juga sangat terbantu dengan adanya satelit BRIsat, yang kami manfaatkan secara darurat untuk mengganti jaringan komunikasi di mesin ATM yang bermasalah," imbuh Osbal.
Selain berupaya memperbaiki jaringan, BRI juga mendirikan posko perbankan di halaman Kantor Cabang BRI Palu untuk membantu masyarakat setempat yang ingin melakukan transaksi perbankan.
Advertisement