Sukses

Dukung Angkutan Logistik, KAI Siap Datangkan 19 Lokomotif

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menunjukkan komitmen dalam mengurangi pengangkutan logistik melalui jalan raya.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau disebut KAI menunjukkan komitmen dalam mengurangi pengangkutan logistik melalui jalan raya.

Salah satunya adalah pengadaan lokomotif dan gerbong datar yang khusus digunakan untuk pengangkutan barang. Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, mengatakan telah memprogramkan pengadaan gerbong datar sebanyak 278 gerbong pada 2018. Pengadaan baru ini sekaligus meningkatkan volume angkut yang dimiliki KAI.

"Selain itu, kita juga ada pengadaan lokomotif khusus untuk barang. Jumlahnya 19 unit dan sedang proses," kata Edi di Hotel Borobudur, Selasa (2/10/2018).

Adapun dalam pengadaan ini, KAI telah menganggarkan Rp 35 miliar per lokomotrif. Hanya saja Edi belum bisa membeberkan perusahaan mana yang akan menyuplai lokomotif KAI ini mengingat masih dalam proses.

Pada 2016, KAI telah mengangkut 32,4 juta ton. Kemudian pada 2017, sebesar 40,1 juta ton dan 2018 ditargetkan 47,2 juta ton. Edi mengaku, banyak keunggulan yang ditawarkan dalam hal angkutan barang dengan menggunakan kereta api.

Di antaranya, lebih tepat waktu dan keselamatan perjalanan terjaga. Adapun porsi angkutan logistik ke pendapatan perusahaan memang masih sekitar 40 persen. Harapannya dalam satu hingga dua tahun ke depan porsi angkutan barang bisa sebanding atau lebih tinggi dibandingkan angkutan penumpang. 

 

 

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) bersama Kitabisa.com mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

 

 

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

 

 

2 dari 2 halaman

Tinjau Jalur KRL Jakarta-Bogor, Menteri Rini Minta KAI Perhatikan Kebersihan

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau jalur kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor pada Sabtu, 18 Agustus 2018.

Saat peninjauan, Rini sempat melontarkan kekesalan ketika melihat jalur kereta api yang kurang terjaga kebersihannya. "Banyak sekali yang kotor," kata dia di Jakarta.

Dia pun meminta jajaran direksi PT KAI untuk turut memerhatikan kebersihan jalur kereta. "Pokoknya harus bersih kalau tidak saya bakti sosial untuk bersihkan itu," tegas dia.

Turut hadir dalam kunjungan ini, Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, Direktur Manajemen Aset PT KAI, Dody Budiawan. Kemudian Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo serta Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Staf Khusus III Wianda Pusponegoro, juga sejumlah Direksi BUMN.

KAI juga diharapkan bisa membina masyarakat agar sadar akan kebersihan di jalur kereta api. "Minta PT Kereta api untuk melihat bahwa jalur jalur kereta api itu harus bersih. Kita juga harus membina masyarakat setempat untuk selalu menjaga kebersihan," tandasnya.

Menurut Rini, dengan adanya jalur yang lebih tertata, nantinya bisa memberikan kenyamanan tambahan bagi penumpang. "Jika areanya bersih, penumpang lebih nyaman. Ini juga bisa menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk bisa menjaga kebersihan," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: