Liputan6.com, Jakarta - Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman, mengklaim kerusakan instalasi terhadap gardu induk milik PLN pasca gempa yang mengguncang Kabupaten Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah menjadi terparah sepanjang bencana.
Sebab menurut dia, beberapa gardu induk di sekitar kawasan tersebut hampir semuanya mengalami kelumpuhan. "Jadi PLN mengalami kerusakan instalasi kalau kita bandingkan dengan kasus Aceh, Lombok, ini yang paling fatal buat kami. Karena gardu induk kita kena lima dari tujuh," kata Syofvi saat ditemui di Kantor Menko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Syofvi mencontohkan, waktu kejadian gempa yang menimpa Lombok beberapa waktu lalu tidak menyebabkan kerusakan begitu parah terhadap instalasi gardu induk di kawasan tersebut. Hal ini berbeda dengan kejadian yang di Palu dan Donggala.
Advertisement
Baca Juga
"Waktu di Lombok tidak separah itu, di Lombok aman jadi recovery aman. Setelah gardu induknya yang kena nah ini dia yang agak butuh waktu lama," imbuhnya.
Syofvi menambahkan, pasokan listrik pasca gempa di kawasan Palu dan Donggala belum optimal. Saat ini baru ada sekitar 20 persen yang teraliri listrik.
Oleh karena itu, kata dia, sambil menunggu perbaikan gardu induk yang dilakukan oleh PLN, pihaknya menyiapkan beberapa genset sementara untuk mengaliri listrik pemukiman warga. "Recovery pertama dulu minimal bisa nyala dulu lah. Sementara pakai genset dulu," ujar dia.
Â
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka
Â
PLN Upayakan Sebagian Palu Dapat Pasokan Listrik pada Senin Sore
Sebelumnya, PLN menambah personil untuk proses percepatan perbaikan kelistrikan baik di Palu maupun Donggala. Sehingga pada hari ini sebagian pelanggan di Kota Palu dapat kembali menikmati pasokan listrik.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, sebanyak 250 orang personil tim gabungan kembali didatangkan dengan spesifikasi pembangkitan, transmisi dan distribusi. Selain itu material-material yang dibutuhkan untuk perbaikan juga didatangkan baik di Palu maupun Donggala.
Menurut dia, untuk hari ini perbaikan dikhususkan pada penyulang yang mensuplai fasilitas-fasilitas umum.
“Hari ini PLN mengupayakan perbaikan di sisi jaringan distribusi di 7 penyulang yang mensuplai daerah Kota Palu hingga Bandara. Untuk memaksimalkan proses perbaikan tersebut kami telah menyebar 250 orang yang dibagi dalam regu di titik-titik yang terdampak gempa," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (1/10/2018).
Selain recovery untuk Palu, lanjut Sofyan, PLN juga sedang memobilisasi 7 genset ke Donggala dan Sigi untuk memberikan penerangan di sejumlah titik terutama tempat-tempat pengungsian dan Rumah Sakit.
Namun saat ini PLN mengalami kendala yaitu keterbatasan BBM untuk PLTD Sabang dan PLTD Silae 45 ton per hari. Khusus untuk PLTD Sabang, PLN mengupayakan tambahan pasokan BBM dari Toli-toli.
“Kami mengupayakan sore hari ini sebagian pelanggan PLN di Kota Palu sudah dapat kembali merasakan hadirnya listrik, Sehingga diharapkan pada malam hari ini lebih banyak lagi pelanggan yang dapat dinyalakan," tandas dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement