Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengirim lebih dari 11 juta liter Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mengamankan pasokan di kota Palu, melalui Terminal BBM Donggala. Pengiriman BBM ini dilakukan menggunakan kapal tanker melalui jalur laut dari Balikpapan, Kalimantan Timur.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito mengatakan, pengiriman BBM rencananya akan tiba di Palu secara bertahap selama tiga hari, mulai hari Rabu sampai Jumat, 3-5 Oktober 2018.
Advertisement
Baca Juga
Pengiriman ini menggunakan empat kapal tanker. "Empat Kapal tanker tersebut membawa berbagai jenis BBM yaitu Avtur, Solar, Premium, dan Pertamax," kata Adiatma, di Jakarta, Rabu (3/9/2018).
Untuk mendukung proses transfer BBM, Pertamina menggunakan metode ship to ship dengan kapal berbobot mati 35.000 DWT yang dikirimkan dari Jakarta.
Saat ini Pertamina terus fokus untuk memasok kebutuhan bahan bakar untuk kebutuhan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pembangkit listrik, telekomunikasi, perbankan, bandara, pelabuhan, BASARNAS, TNI, POLRI, dan posko dapur umum.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3 Jalur Pengiriman
Lebih lanjut, Adiatma menegaskan bahwa Pertamina berupaya penuh untuk memulihkan pasokan energi di Palu, Donggala, dan sekitarnya yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami.
Pasokan BBM tersebut dikirimkan dari terminal BBM di sekitar TBBM yakni TBBM Poso, TBBM Moutong, TBBM Tolitoli, TBBM Parepare, Donggala, Makassar dan Gorontalo di Sulawesi, serta Balikpapan dan Tarakan di Kalimantan
“Pertamina mengirimkan pasokan BBM dan LPG menggunakan seluruh moda transportasi yang memungkinkan baik jalur darat, laut dan udara,” tandasnya.
Advertisement