Sukses

Sri Mulyani Bahas Nasib Terumbu Karang RI di Pertemuan IMF-World Bank

Isu lingkungan hidup Indonesia akan turut dibahas di Pertemuan IMF-World Bank.

Liputan6.com, Bali - Anggota Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-World Bank menyempatkan diri untuk menanam terumbu karang di Pantai Sofitel Nusa Dua, pada Minggu (7/10/2018). Ini merupakan wujud nyata kecintaan pihak panitia pada lingkungan dan bentuk solidaritas bersama terhadap lingkungan sekaligus bagian dari rencana membuat Taman Terumbu Karang Nusa Dua. 

Acara  dihadiri oleh Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde, dan ditemani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Menkeu pun berjanji akan membahas isu lingkungan pada acara Pertemuan Tahunan, yang bukan hanya membahas persoalan ekonomi saja.

“60 persen jenis spesies terumbu karang ada di Indonesia dari keseluruhan terumbu karang di dunia, atau yang terbesar di dunia. Kita harus mulai memikirkan sebuah bentuk perlindungan, dan akan saya bawa ke Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018 Bali. Karena ini bukan hanya milik Indonesia akan tetapi milik dunia yang harus kita lindungi bersama untuk generasi mendatang,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat acara berlangsung.

 

Sementara itu, Menko Maritim, Luhut Pandjaitan mengatakan, bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk melestarikan lingkungan, terutama di laut. Area Nusa Dua sendiri adalah bagian dari coral triangle. Terumbu karang bukan hanya tempat tinggal bagi biota laut, tetapi sumber protein yang besar.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan, ini merupakan kesempatan kedua baginya untuk ikut dalam kegiatan peduli lingkungan bersama Menteri Luhut. Sebelumnya, Lagarde ikut dalam kegiatan pembersihan sungai dari sampah terutama plastik.

Lagarde menambahkan, terdapat beberapa wujud kepedulian IMF terhadap lingkungan diantaranya, melakukan riset dan menerbitkan laporan mengenai bagian mana di bumi yang paling baik dan buruk terdampak perubahan iklim. Selain itu, IMF juga menyiapkan skema pembiayaan untuk perlindungan (insurance) terhadap kelestarian lingkungan.

“Dalam kegiatan ini, kami menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, perubahan iklim, dan kami mengucapkan terima kasih pada masyarakat Indonesia,” ujar wanita berkebangsaan Prancis itu. 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

2 dari 2 halaman

Menhub: Bandara Ngurah Rai Siap Sambut Tamu IMF-World Bank

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan Bandara Ngurah Rai, Bali siap menyambut gelaran pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018.

Sebagai antisipasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga menyiagakan bandara di sekitar Bali sebagai tempat parkir pesawat apabila Bandara Ngurah Rai padat.

"IMF saya pikir sudah dikerjakan dengan baik antar AirNav dengan AP 1. Jadi memang kita bertumpu pada Bali yang makin punya kualifikasi movement bertambah. Kalau selama ini hanya 30 yang akan datang menjadi 35. Artinya setiap jam ada penambahan," ujar dia di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018.

"Lebih jauh dari itu kita akan siapkan bandara sekitarnya untuk round untuk menginap," tambah dia.

Selain memastikan kesiapan langit Bali menyambut ribuan tamu, Kemenhub juga memperbaiki layanan di darat, seperti menerapkan sistem ganjil genap selama 10 hari. Dia meminta masyarakat Bali dapat memaklumi kondisi ini selama gelaran pertemuan IMF-World Bankdilaksanakan.

"Di darat saya lagi sosialisasikan bila dimungkinkan dalam 10 hari itu ganjil genap, karena kita tidak mau tamu-tamu kita terjebak macet. Saya minta toleransi masyarakat Bali dan saya sudah sama Gubernur, Pak gubernur tolong dilakukan karena ini cuma 10 hari kita berikan impresi yang baik bagi negara kita bagi Bali khususnya," kata dia.

Video Terkini